Aurora di Planet Saturnus. Kredit: NASA |
Tidak hanya sampai di situ, Saturnus masih memiliki pemandangan lain yang tidak kalah menarik untuk dilihat.
Jika mendengar kata “Aurora”, mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pecinta astronomi, fenomena keluarnya cahaya yang terjadi pada ionosfer ini sudah menjadi satu dari sekian banyak topik bahasan yang sangat menyita perhatian.
Dalam penyajian tulisan kali ini Aurora yang akan dibahas adalah Aurora yang terjadi pada Saturnus. Ketika partikel bermuatan yang berasal dari Matahari berinteraksi dengan atmosfir milik Saturnus berefek pada munculnya Aurora.
Dilansir dari Okezone Rabu (12/02/2014) , warna Aurora yang nampak jelas pada bagian kutub saturnus tersebut adalah merah pada bagian atas dan ungu pada bagian bawah. Kejadian ini terakhir kali muncul pada tahun 2013 lalu.
Dengan metode infra merah teleskop Hubble berhasil mengabadikan momen indah itu. Menurut Jonathan Nichols dari University of Leicester di Inggris, "Aurora Saturnus dapat berubah-ubah.
(Maksudnya), Anda mungkin melihat kembang api, Anda mungkin tidak melihat apa-apa".
Bentuknya seperti tirai membentang sepanjang kurang lebih 1000 kilometer menambah rasa penasaran para ilmuan untuk terus mengamatinya seakan-akan masih ada hal yang misterius pada fenomena tersebut.
Saat dikatakan Aurora tersebut menari-nari, itu dikarenakan pergerakannya sangat cepat dan terkadang hilang sesaat.
Oleh Hikmatyar Ibrahim (kontributor)