Aurora di Boden, Swedia. Kredit: Aurora Addicts |
Pada puncaknya, badai gangguan magnetik terdaftar pada skala 5 Kp, yang berarti itu adalah peristiwa yang relatif kecil.
Namun demikian, aurpra yang terbentuk cukup kuat untuk diamati dengan mata telanjang. Sebuah keluarga Aurora Addicts yang sedang bepergian melalui Boden, Swedia, mengambil gambar aurora tersebut.
Badai Matahari mulai pada tanggal 11 April 2014, ketika medan magnet antarplanet (IMF) dekat Bumi ditarik ke selatan, membuka celah di magnetosfer planet kita.
Angin surya yang membentur atmosfer Bumi berubah wujud dalam untuk emisi aurora.
Meskipun badai itu sudah mereda, aurora mungkin akan terus terbentuk hingga akhir April.
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer di Bumi sebagai akibat adanya interaksi.
Interaksi tersebut adalah antara medan magnetik yang dimiliki Bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).
Di Bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis , yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas.
Di Bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis , yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas.
Plasma adalah partikel sejenis gas yang telah terionisasi. Pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi karena suhu yang sangat panas di Matahari menyebabkan partikel gas terionisasi maka terbentuklah plasma.
Plasma ini dipancarkan Matahari ke segala arah, kemudian saat mendekati medan magnet Bumi (yang terpusat di kutub utara dan selatan) maka plasma akan tertarik ke kutub-kutub Bumi, saat bertemu dengan partikel atmosfer Bumi terjadi eksitasi-relaksasi elektron sehingga memendarkan warna yang indah.
Plasma ini dipancarkan Matahari ke segala arah, kemudian saat mendekati medan magnet Bumi (yang terpusat di kutub utara dan selatan) maka plasma akan tertarik ke kutub-kutub Bumi, saat bertemu dengan partikel atmosfer Bumi terjadi eksitasi-relaksasi elektron sehingga memendarkan warna yang indah.