Ilustrasi sekumpulan komet. Kredit: Shutterstock |
Penelitian yang dipimpin oleh Massimo Marengo dari Iowa State University yang telah diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters ini, meneliti cahaya inframerah dari bintang KIC 8462852 tersebut.
Pada awalnya, jumlah cahaya yang luar biasa besar dari bintang ini menunjukan adanya dampak dari tabrakan planet atau asteroid yang menyebabkan adanya objek besar yang terlihat menghalangi cahaya bintang KIC 8462852. Cahaya inframerah ini sebelumnya juga menjadi indikasi dari megastruktur alien.
Tapi Spitzer tidak menemukan jumlah besar dari cahaya inframerah tersebut. Menurut para peneliti, "objek besar" tersebut hanya berupa sekumpulan komet dingin yang memblokir cahaya bintang pada tahun 2011. Pada tahun 2015, debris dari sekumpulan komet ini masih tertinggal di bekas jalurnya sehingga kemudian memblokir cahaya lagi.
Bintang KIC 8462852 ini terletak pada jarak 1.400 tahun cahaya dari Bumi. Berita utama pada bulan Oktober 2015 lalu adalah ketika Jason Wright, astrofisikawan dari Pennsylvania State University, melihat adanya dip besar yang menghalangi cahaya bintang KIC 8462852 hingga 20 persen. Ia lalu menyimpulkan bahwa ini merupakan Bola Dyson, struktur teoritis yang luar biasa besar dan berpotensi memanfaatkan kekuatan seluruh bintang KIC 8462852.
Setelah Jason Wright mengungkapkan penemuannya, SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) Institute di Mountain View, California, telah mengarahkan Allen Telescope Array miliknya ke bintang KIC 8462852. Sayangnya, mereka gagal menemukan "sinyal" dari megastuktur yang dimaksud Jason Wright.
Kasus ini akhirnya telah ditutup. Megastuktur alien tersebut kemungkinan besar hanyalah fenomena alam biasa, yaitu segerombolan komet atau debris dari komet yang telah menghalangi bintang KIC 8462852 sehingga menurunkan cahayanya hingga 20 persen.