Nebula Orion. Kredit: Kamran Janamian |
Orang jawa menyebutnya sebagai rasi bintang Waluku atau rasi bintang di mana pertanda musim bercocok tanam akan segera tiba. Dunia internasional khususnya astronomi, menyebut rasi Waluku dengan sebutan nama rasi bintang Orion atau konstelasi Orion.
Di kegelapan malam, rasi bintang Orion memiliki ciri yang sangat mencolok yaitu 3 bintang berjejer di tengahnya dan 2 bintang di kanan dan kirinya. Tidak hanya itu saja, jika kita amati tampak pula kabut tipis sayup-sayup disebelah kanan bintang 3 itu yang tidak lain adalah nebula atau awan antar bintang. Nebula adalah tempat di mana bintang-bintang dilahirkan atau dengan kata lain nebula adalah rahimnya para bintang. Nebula yang terdapat pada rasi orion ini disebut nebula orion dan memiliki kode Messier 42 atau M42.
Letak Nebula Orion di rasi bintang Orion. Kredit: CMGfoto.com |
Pada akhir tahun hingga beberapa bulan ke depan di tahun 2016, rasi bintang Orion terlihat di awal malam hingga menjelang dinihari. Dengan begitu, kesempatan melihat Nebula Orion juga cukup besar. Salah satu penghalangnya hanya awan, jadi pastikan langit cerah ketika akan mengamatinya.
Sebagai aturan umum, semakin tinggi konstelasi Orion di langit, semakin mudah untuk melihat Nebula Orion. Rasi bintang ini akan berkedudukan tertinggi di langit sekitar tengah malam di pada Desember. Sementara itu, untuk mencari rasi bintang Orion pada Januari adalah mulai pukul 22:00 dan pada Februari pukul 20:00 waktu lokal daerah Anda.
Nebula adalah awan gas dan debu antarbintang yang lumayan sulit jika dilihat dengan mata telanjang saja. Lewat mata telanjang, Nebula Orion yang berjarak 1500 tahun cahaya dari Bumi ini mungkin hanya akan bagai bintang yang terbungkus debu merah samar di langit. Penggunakan teleskop sangat dianjurkan saat mengobservasi Nebula Orion.
Selamat berburu Nebula Orion!