Ilustrasi Juno di orbit Jupiter. Kredit: NASA |
Juno membutuhkan lima tahun perjalanan ke Jupiter, wahana antariksa tersebut melakukan perjalanan dengan jarak lebih dari 2,8 miliar kilometer. Nantinya, setelah tiba di Jupiter, Juno akan mengorbit Jupiter sekitar 33 kali selama satu tahun Bumi.
Persiapan Juno untuk tiba di Jupiter telah dilakukan sejak bulan Agustus 2016, Juno telah melakukan penyisipan orbit bakar untuk memperlambat kecepatannya agar memungkinkan penangkapan ke orbit polar di sekitar Jupiter selama 11 hari. Setelah Juno masuk ke orbit Jupiter, instrumen inframerah dan gelombang mikronya akan dihidupkan dan mulai mengukur radiasi termal yang berasal dari dalam atmosfer Jupiter.
Observasi ini akan melengkapi penelitian Jupiter sebelumnya tentang komposisinya dengan menilai kelimpahan distribusi air, dan oksigen. Dengan mengisi bagian yang hilang dari teka-teki komposisi Jupiter, data ini juga akan memberikan wawasan asal-muasal pembentukan Jupiter. Juno juga akan menyelidiki konveksi yang mendorong pola sirkulasi umum di atmosfer Jupiter.
Instrumen lainnya di Juno akan mengumpulkan data tentang medan gravitasi dan magnetosfer kutub Jupiter. Juno telah dijadwalkan untuk mengakhiri misinya pada Oktober 2017, setelah menyelesaikan 33 orbit mengelilingi Jupiter, ia akan di dekatkan ke atmosfer atas Jupiter dan terbakar.