Aurora hijau di langit Norwegia. Kredit: Jan R. Olsen |
Tapi selain dominan dengan warna hijau, aurora juga bisa muncul dalam warna lain, seperti merah, merah jambu, biru hingga ungu. Cahaya dan khususnya warna aurora disebabkan oleh tabrakan partikel berenergi tinggi dari Matahari yang menabrak molekul gas di atmosfer Bumi kita.
Gas-gas di atmosfer Bumi kita menyebabkan energi tinggi dari Matahari tadi untuk melepaskan foton pada panjang gelombang yang unik dan berbeda pada setiap molekul atom tertentu. Efeknya adalah, aurora akan menyala terang bagai lampu neon.
Aurora ungu adalah tanda partikel bermuatan dari Matahari membentur atom nitrogen, ungu berasal dari ion molekul nitrogen pada ketinggian yang sangat tinggi. Sementara atom oksigen menghasilkan cahaya warna hijau. Untuk beberapa alasan, ketinggian atom nitrogen atau oksigen menyebabkan aurora muncul dalam warna yang cenderung ungu atau cenderung hijau.
Semua pasti setuju, aurora merupakan sebuah fenomena alam yang luar biasa, yang sayangnya tidak dapat dilihat orang-orang Indonesia kecuali Anda bepergian ke negara-negara dekat lingkar Arktik. Tentu saja, tempat paling tepat untuk melihat fenomena alam ini adalah di daerah kutub, dan sebagai orang dari negara tropis, Anda akan sedikit kesulitan untuk menyesuaikan diri di sana.