Ilustrasi planet kesembilan di ujung tata surya kita. Kredit: ESO/STScl |
Berbulan-bulan berlalu sejak pertama kali diusulkan keberadananya, astronom sang "penemu" Planet Kesembilan Konstantin Batygin dan Mike Brown telah bersusah payah mengumpulkan bukti tambahan untuk usul mereka, dan Planet Kesembilan seolah akan ditemukan dalam waktu dekat.
Namun, sebuah studi baru yang dilakukan oleh sekelompok astronom lain, yang skeptis dengan keberadaan Planet Kesembilan ini, telah menemukan bias dalam data awal yang dibuat oleh Batygin dan Brown.
Batygin dan Brown mengusulkan keberadaan Planet Kesembilan setelah melakukan penelitian selama empat tahun untuk mengidentifikasi delapan objek trans-Neptunian (Trans-Neptunian Object/TNO) yang disinyalir memiliki gerak orbit aneh dalam mengelilingi Matahari.
Dari penelitian itu, Batygin dan Brown yakin bahwa keanehan gerak orbit delapan TNO disebabkan oleh adanya objek bergravitasi besar yang mempengaruhinya, yakni sebuah Planet Kesembilan yang mereka usulkan. Namun, sayangnya penelitian mereka itu tidak menemukan bukti langsung keberadaan sang planet.
Studi baru ini, yang dilakukan oleh sekelompok astronom lain dari Outer Solar System Origin Survey (OSSOS), telah mengamati dan meneliti delapan area langit sejak tahun 2013 hingga 2017 dan menemukan kehadiran lebih dari 800 TNO.
Planet besar seperti Planet Kesembilan, bila memang benar ada, akan sangat mempengaruhi ratusan TNO tersebut, seperti membuat ratusan TNO tadi akan mengalami pengelompokan dan memiliki orbit yang sangat eksentrik akibat pengaruh gravitasinya yang besar.
Sementara studi yang dilakukan Batygin dan Brown telah mengidentifikasi beberapa objek TNO yang menunjukkan tanda-tanda pengaruh gravitasi dari Planet Kesembilan, studi baru yang dilakukan OSSOS tidak menemukan bukti adanya fenomena tersebut.
Delapan objek yang diteliti dan ditemukan oleh Batygin dan Brown yang pada awalnya diklaim mengalami pengelompokan dan memiliki orbit aneh akibat pengaruh gravitasi Planet Kesembilan nyatanya tidak demikian.
Menurut para astronom yang terlibat dalam survei langit oleh OSSOS tersebut, data yang mereka dapatkan saat ini secara substansial telah 'melemahkan' argumen untuk keberadaan Planet Kesembilan yang misterius itu.
Intinya, jika kita mengamati wilayah langit tertentu di mana kita menganggap bahwa di sana ada objek TNO yang mengalami pengelompokan, maka kita akan menemukan objek-objek tersebut berkerumun di sana, dan mungkin akan langsung menemukan keberadaan Planet Kesembilan-nya. Tapi nyatanya sejauh ini tidak ada hasilnya.
Walau begitu, hasil survei OSSOS ini tidak secara langsung menyatakan bahwa Planet Kesembilan tidak ada, hasil penelitian baru dari OSSOS lebih cenderung sangat tidak menyukai atau tidak setuju terkait kehadiran planet lain seukuran Neptunus di tata surya kita.
Hasil penelitian OSSOS saat ini tidak dapat membuktikan, atau mengesampingkan, keberadaan Planet Kesembilan yang telah dihipotesiskan. Namun hasil ini telah melemahkan bukti yang telah digunakan untuk membenarkan keberadaan planet masif yang bersembunyi di ujung tata surya kita.
Jadi, ada atau tidak ya Planet Kesembilan itu?
Sumber: Forbes, PressReader.