Ada satu kesulitan yang besar dalam ilmu astronomi, yaitu objek penelitian yang dipelajari oleh Astronom tidak terjangkau oleh sang peneliti. Objek-objek tersebut misalnya:
1. Objek-objek dalam tata surya (Matahari, planet, satelit, planet minor, planet kerdil, dll)
2. Objek-objek di luar Tata Surya (Bintang-bintang, black hole, pulsar, galaksi, dll)
3. Objek-objek langit yang bertaburan di angkasa.
1. Objek-objek dalam tata surya (Matahari, planet, satelit, planet minor, planet kerdil, dll)
2. Objek-objek di luar Tata Surya (Bintang-bintang, black hole, pulsar, galaksi, dll)
3. Objek-objek langit yang bertaburan di angkasa.
Pada beberapa dasawarsa belakangan ini dengan kemajuan teknologi, manusia kini dapat mencapai Bulan, Mars, Venus dan asteroid untuk meneliti langsung objek-objek tersebut dengan menggunakan robot yang dikirim kesana. Juga beberapa objek yang lebih jauh sudah bisa didekati secara langsung, misalnya Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus dengan menggunakan wahana ruang angkasa sehingga pengamatan bisa lebih akurat. Tetapi semua ini hanyalah sebagian yang sangat-sangat kecil dari keseluruhan alam semesta yang sangat-sangat besar.
Meskipun bintang-bintang adalah objek-objek yang sangat-sangat jauh tetapi kita beruntung karena ada sesuatu dari bintang yang dapat mencapai Bumi, apakah itu? Jawabannya adalah gelombang elektromagnetik! Inilah kurir paling utama yang membawa 'pesan' mengenai objek langit yang tidak terjangkau itu.
Kurir yang satu ini sangat-sangat berharga sehingga para astronom yang meneliti alam semesta memperlakukannya dengan sangat-sangat spesial. Dengan berhati-hati, gelombang elektromagnetik ini dikumpulkan dengan berbagai cara, kemudian dipilah-pilah dengan berbagai cara, lalu diukur dengan sangat teliti dengan berbagai cara, kemudian diolah dengan berbagai cara dan dari pengolahan tersebut diambil kesimpulan-kesimpulan dengan hati-hati dan logis sehingga menghasilkan berbagai hal yang dapat menjelaskan obyek-obyek yang sangat-sangat jauh tersebut.
Satu hal lain yang membuat para astronom beruntung adalah gelombang elektromagnetik sebenarnya adalah gelombang yang memiliki rentang yang sangat-sangat besar, dari panjang gelombang yang lebih kecil dari sepertriliun meter sampai yang lebih besar dari seratus ribu meter dan sebuah bintang (atau objek-objek langit lainnya) memancarkan seluruh rentang gelombang elektromagnetik tersebut, sehingga para Astronom dapat memperoleh informasi yang sangat lengkap jika menganalisis objek tersebut dalam seluruh panjang gelombang yang ada.
Maka hal yang paling penting dalam astronomi adalah bagaimana:
1. Mengumpulkan gelombang elektromagnetik, alatnya disebut KOLEKTOR.2. Menyimpan data hasil kolektor, alatnya disebut DETEKTOR.
3. Mengolah data yang disimpan tersebut dengan berbagai cara, disebut MENGANALISIS.
4. Mengambil kesimpulan dari hasil pengolahan data, disebut MENARIK KESIMPULAN.
5. Mencocokkan kesimpulan dengan teori yang telah ada atau membangun teori yang baru dari kesimpulan yang diperoleh.
6. Melaporkan hasil-hasil yang telah diperoleh.
Setidaknya itulah pekerjaan para astronom. Ada yang mengerjakan semua hal tersebut di atas, ada yang hanya mengerjakan sebagian, misalnya hanya mengumpulkan dan menyimpan data lalu sisanya dikerjakan oleh orang lain, ada juga astronom teori yang membangun teori-teori dari dataatau kesimpulan yang ada, ada yang membuat detektor atau kolektor yang semakin canggih dan akuran, dan lain-lain. Melalui pekerjaan yang sedemikian itulah kita dapat memahami alam semesta ini dengan semakin baik. (InfoAstronomy)