Asteroid Menyebabkan Kiamat 2012? Hoax!
Asteroid Menyebabkan Kiamat 2012? Hoax!
Info Astronomy — Desas-desus rumor kiamat 2012 semakin merajalela baru-baru ini. Kabar ini bermula dari pemahaman "salah tafsir" terkait berakhirnya siklus kalender suku Maya yang jatuh tepat pada 21 Desember 2012.
Dilansir Ibtimes, Selasa (11/12/2012), prediksi akhir dunia 2012 kalendar suku Maya tidak menyebutkan ancaman dari asteorid. Asteroid ini bernama Toutatis, yang kabarnya akan memberikan efek dengungan pada Bumi dalam dua hari.
Ilmuwan masih meneliti apakah benda luar angkasa tersebut akan memberikan ancaman terhadap Bumi. Situs Ibtimes mengungkap beberapa poin terkait hal yang perlu Anda ketahui tentang asteroid Toutatis 4179.
Asteroid Toutatis ditemukan pertama kali pada 1989. Asteroid ini mendekati Bumi setiap empat tahun sekali dan dapat terlihat dengan jelas menggunakan teleskop.
Asteroid berukuran panjang 2,7 mil serta lebar 1,5 mil ini dianggap berpotensi berbahaya ketika berada dalam posisi paling dekat dengan Bumi pada 12 Desember 2012. Jarak terdekat ini sekira 4,4 juta mil atau 18 kali lipat jarak Bumi dengan Bulan. (Lah? Itu jauh.)
Gianluca Masi, Astrofisikawan dari Planetarium of Rome dan Kepala Virtual Telescope Project mengatakan, tidak ada ancaman dari dampak asteroid tersebut terhadap Bumi. Sementara itu, situs Examiner pernah melaporkan bahwa Toutatis merupakan asteroid yang berpotensi membunuh, namun tidak menimbulkan dampak bahaya selama ratusan tahun.
Il Messagero melaporkan bahwa Toutatis sedang dikendalikan oleh efek gravitasi Bumi dan Jupiter. Asteroid ini juga dikatakan semakin memperluas orbitnya, sehingga membuatnya semakin jauh dari Bumi.
Bagi yang ingin melihat atau mungkin tertarik mengamati asteroid ini, bisa mengarahkan teleskop antara konstelasi atau rasi bintang Pisces dan Whale. Ini bisa diamati melalui video Space.com dari dokumentasi milik Virtual Telescope Project.
Saat ini, ilmuwan mengamati dengan seksama asteroid Toutatis, namun tidak menyimpulkan bahwa benda asing ini akan memberikan ancama terhadap planet. Ilmuwan hanya menganalisis dan membandingkan data yang ditemukan, mulai dari 2008 dan 2004. [okezone]