Ilustrasi. Kredit: Getty Images |
Tapi coba sekarang Anda perhatikan bentuk benda-benda langit yang ada di ruang angkasa. Bisa dibilang, semuanya berbentuk bulat.
Matahari yang tiap hari menyinari Bumi kita, berbentuk bulat. Begitu pun Bulan yang bercahaya lembut pada malam hari. Juga Bumi kita ini.
Rasanya, tidak ada satu pun yang berbentuk persegi atau memiliki sudut yang tajam.
Hal sama juga berlaku pada bintang-bintang nun jauh di sana. Walaupun kalau dilihat dari Bumi, bintang yang berkelap-kelip itu sepertinya memiliki sudut yang tajam, sesungguhnya tidak begitu.
Kenapa semuanya berbentuk bulat? Ternyata, hal itu disebabkan oleh adanya gaya gravitasi. Gravitasi adalah gaya tarik setiap zat pada zat lainnya.
Karena gravitasi itu pula, planet-planet dan benda langit lainnya tetap berada di tempatnya, tidak 'terbang' ke sana ke mari. Lalu apa hubungan antara gravitasi dengan bentuk benda langit yang serba bulat itu?
Anda perlu tahu, planet-planet di tata surya terbentuk dari tabrakan serpihan-serpihan material. Ketika planet-planet yang baru tumbuh itu bertambah besar, gravitasi mereka cenderung menarik masuk serpihan-serpihan material yang lebih kecil.
Kemudian serpihan-serpihan material itu dipipihkan. Proses ini berlangsung terus-menerus sehingga terbentuklah sebuah planet yang berbentuk bulat.