Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Planet di Luar Tata Surya yang Sedingin Bumi

Planet di Luar Tata Surya yg Sedingin Bumi


Info Astronomy — Para astronom berhasil memotret sebuah bintang yang temperaturnya cukup rendah, mirip temperatur di negara kita saat kemarau. Hal ini dikemukakan oleh Kevin Luhman, Professor Astronomi dan Astrofisika dari Penn State University saat mengikuti sebuah konferensi di Goddard Space Flight Center, NASA. Penemuan ini merupakan langkah penting dalam upaya menemukan kriteria planet-planet di luar tata surya yang memiliki kemungkinan untuk didiami makhluk hidup.

Luhman dan rekan-rekannya menemukan objek ini setelah melakukan pencarian pada citra infra merah lebih dari 600 bintang yang terletak di dekat tata surya kita. Mereka membandingkan citra bintang-bintang tersebut yang waktu pengambilan gambarnya terpisah beberapa tahun dalam upaya mencari titik-titik cahaya dalam panjang gelombang infra merah yang memiliki pergerakan sama dengan yang dimiliki bintang-bintang tersebut. Mereka menggunakan Teleskop Ruang Angkasa Spitzer yang merupakan teleskop infra merah yang paling sensitif. Melalui teleskop ini, objek-objek sedingin bumi akan tampak sangat terang dalam panjang gelombang infra merah.

Planet yang berhasil dipotret para astronom ini merupakan objek di luar tata surya terdingin yang pernah dipotret. Massa planet ini tidak jauh berbeda dengan massa yang dimiliki planet di luar tata surya yang sudah pernah diamati – sekitar 6 sampai 9 kali massa Jupiter – tetapi objek ini lebih mirip sebuah bintang, bintang dengan temperatur atmosfer yang mirip dengan temperatur bumi.

Bintang dengan temperatur serendah ini digolongkan ke dalam bintang “katai coklat”, di mana massa inti bintang ini tidak cukup besar untuk menghasilkan reaksi termonuklir sebagaimana yang berlangsung di bintang-bintang yang lebih panas. Temperatur permukaan bintang kata coklat ini diperkirakan sebesar 25-75 derajat celcius.

Luhman dan rekan-rekannya menemukan bintang katai coklat WD 0806-661 B bergerak seirama dengan bintang katai putih WD 0806-661 dalam dua citra Spitzer yang diambil pada tahun 2004 dan 2009. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa yang mereka temukan itu adalah sebuah bintang katai putih yang dikitari pasangannya, yang berupa sebuah bintang katai coklat.

Pada kesempatan lain, seorang peneliti lain bernama John Bochanski berhasil melakukan pengamatan pada kandungan amonia yang terdapat dalam atmosfer sebuah planet di luar tata surya. Hasil yang mereka peroleh akan dipakai untuk memperbaiki teori tentang atmosfer planet di luar tata surya yang memiliki temperatur tidak jauh berbeda dengan temperatur bumi.

Para astronom selalu berupaya untuk menemukan bintang katai coklat yang lebih dingin dari yang sudah mereka temukan dalam rangka mempelajari atmosfer planet-planet yang temperaturnya mirip bumi terkait dengan upaya mendapatkan kehidupan di luar tata surya.

Para astronom menamai bintang katai coklat ini “WD 0806-661 B” karena merupakan pasangan dari sebuah bintang katai putih bernama “WD 0806-661” yang jaraknya dari matahari adalah sekitar 63 tahun cahaya. Dalam ukuran astronomi, bintang yang terletak dalam jarak ini masih terhitung tetangga matahari.

Jarak bintang katai putih dengan pasangan bintang katai coklat ini adalah sekitar 2500 satuan astronomi sehingga orbitnya sangat jauh dibandingkan dengan orbit planet-planet di tata surya. Oleh sebab itu, ada pendapat bahwa pasangan dua bintang (bintang katai putih dan bintang katai coklat) ini terbentuk dengan cara yang sama dengan proses pembentukan bintang ganda, yang walaupun cukup jauh terpisah tetapi tetap terikat secara gravitasi. Luhman dan rekan-rekannya menemukan bintang katai coklat WD 0806-661 B bergerak seirama dengan bintang katai putih WD 0806-661 dalam dua citra Spitzer yang diambil pada tahun 2004 dan 2009. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa yang mereka temukan itu adalah sebuah bintang katai putih yang dikitari pasangannya, yang berupa sebuah bintang katai coklat.

Pada kesempatan lain, seorang peneliti lain bernama John Bochanski berhasil melakukan pengamatan pada kandungan amonia yang terdapat dalam atmosfer sebuah planet di luar tata surya. Hasil yang mereka peroleh akan dipakai untuk memperbaiki teori tentang atmosfer planet di luar tata surya yang memiliki temperatur tidak jauh berbeda dengan temperatur bumi. [LAPAN]

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.