Dampak Aktivitas Matahari Bagi Bumi
Dampak Aktivitas Matahari Bagi Bumi
Info Astronomy — Selain berperan sebagai sumber energi, matahari juga merupakan sumber gangguan terhadap regularitas karakteristik atmosfer bumi dan media antar planet.
Bervariasinya aktivitas matahari, atmosfer bumi dan media antar planet ini menunjukkan adanya tanggapan terhadap datangnya energi dan momentum sebagai suatu gangguan yang akan mengakibatkan perubahan pada komposisi, kondisi fisik, dan dinamikanya.
Perubahan aktivita smatahari dalam skala waktu pendek yang diakibatkan oleh adanya aktivitas matahari secara transien (flare), ditandai dengan peningkatan radiasi elektromagnet, partikel energi tinggi, dan lontaran-lontaran massa korona (Coronal Mass Ejection/CME) yang signifikan.
Oleh karena itu, diperlukan adanya informasi tentang aktivitas matahari ini secara terus menerus guna mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya gangguan pada atmosfer bumi baik dalam skala waktu pendek maupun panjang.
Cuaca antariksa
Menggambarkan kondisi di antariksa yang meliputi kondisi pada matahari, angin surya, magnetosfer, ionosfer, dan termosfer. Cuaca antariksa sangat dipengaruhi oleh aktivitas matahari terutama kecepatan dan kerapatan angin surya, sifat dari medan magnetik bumi serta medan magnetik antar planet.
Interplanetary Magnetic Field (IMF) yang dibawa oleh plasma angin surya, dan lokasi kita dalam tata surya. Berbagai Aktivitas matahari seperti sunspot, flare, prominensa, filamen, Coronal Mass Ejection (CME) dan kaitannya dengan gelombang kejut (shock wave) juga penting dalam mempengaruhi cuaca antariksa yang dapat menekan magnetosfer dan memicu terjadinya badai geomagnetik.
Cuaca antariksa memengaruhi kinerja dan keandalan sistem teknologi yang berada di antariksa dan landas bumi. Variasi fenomena fisis yang terkait dengan cuaca antariksa seperti badai geomagnetik (geomagnetic storms) dan substorms, memberikan energi pada sabuk Van Allen hingga dapat menimbulkan aurora, arus induksi geomagnetik (geomagnetically induced current) di permukaan bumi, serta perubahan kondisi ionosfer yang dapat menyebabkan gangguan komunikasi dan navigasi. [LAPAN.go.id]