Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti Jauh Tapi Dekat
Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti Jauh Tapi Dekat
Info Astronomy — Galaksi Andromeda dengan nama lain Messier 31, M31, atau NGC 224 adalah salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asalkan dilihat pada malam yang cerah, tanpa Bulan dan tanpa polusi cahaya.
Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diameter sudut Bulan.
Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November.
Jaraknya relatif dekat, sekitar 2,5 juta tahun cahaya (1 tahun cahaya setara 9,4 miliar km). Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan pada Kamis (31/5/2012) bahwa galaksi Bima Sakti akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda 4 miliar tahun mendatang.
Hal tersebut diungkapkan berdasarkan hasil observasi teleskop antariksa Hubble. Andromeda saat ini sedang menuju ke arah Bima Sakti.
Tabrakan galaksi sejatinya adalah merger galaksi. Ketika bertabrakan, kecepatan Andromeda adalah 1,92 juta km per jam. Meski tergolong sangat cepat, proses merger akan memakan waktu 2 miliar tahun.
Apakah tabrakan ini akan melenyapkan Bumi dan Matahari yang ada di Bima Sakti dan mengakibatkan kiamat?
Ilmuwan mengatakan, meski tabrakan terjadi, Bumi dan Matahari akan selamat. Ada kekosongan ruang di galaksi yang membantu menyelamatkan Bumi dan Matahari.
Namun, tabrakan akan mengubah beberapa hal, di antaranya pemandangan langit malam dari Bumi. Langit malam akan didominasi oleh pemandangan Andromeda. Julukan untuk galaksi hasil merger sudah disiapkan, yakni Milkymeda (Milky Way and Andromeda).
Karena Bima Sakti dan Andromeda berukuran hampir sama dan sama-sama berusia 10 miliar tahun, sulit untuk memprediksi galaksi mana yang akan menderita "kerusakan" lebih parah akibat tabrakan.
Ilmuwan memprediksi, saat dua galaksi telah selesai merger 4 miliar tahun mendatang, Matahari masih punya 2 miliar tahun sebelum mati.
Matahari nantinya akan menjadi bintang raksasa merah, kemungkinan besarakan menelan planet seperti Merkurius, Venus, dan Bumi. Makhluk hidup di Bumi sulit bertahan.
Jadi, jika kiamat memang akan terjadi, bukan akibat tabrakan Bima Sakti dan Andromeda, melainkan kemungkinan besar akibat Matahari yang nantinya akan mati. [ant]