Pluto dan Charon Mungkin Merupakan Planet Biner

Kiri: Planet Katai Pluto. Kanan: Satelitnya, Charon

Info Astronomy — Pluto, yang diturunkan statusnya menjadi Planet Katai ini menyembunyikan banyak misteri. Wahana antariksa milik Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah dikirim ke Planet Katai Pluto dan diprediksikan sampai di sana pada Juli 2015 mendatang.

Pluto memiliki 5 buah satelit alam, salah satunya Charon. Charon adalah satelit alam terbesar milik Pluto. Charon ditemukan oleh astronom James Christy pada tanggal 22 Juni 1978, ketika ia memeriksa gambar Pluto yang diperbesar. Christy menyadari bahwa bagian kecil yang menonjol muncul pada waktu tertentu. Charon awalnya disebut S/1978 P1 Pada 24 Juni 1978, Christy mengusulkan nama Charon.

Planet Katai Pluto dan satelit alamnya Charon diameternya hampir sama. Charon memiliki diameter sebesar 1.207 km, sekitar setengah dari diameter Pluto, dengan luas permukaan sebesar 4.580.000 km². Tidak seperti Pluto yang dilapisi nitrogen dan es metana, permukaan Charon didominasi oleh es dan tidak memiliki atmosfer.

Ilustrasi jika Anda melihat Charon dari permukaan Pluto

Mereka berdua dapat dikategorikan Planet Biner. Planet Biner definisinya sama dengan Bintang Biner, bedanya adalah adalah sebuah Bintang Biner adalah sistem yang terdiri dari dua bintang yang terikat secara gravitasi satu sama lain di dalam sebuah orbit mengelilingi sebuah titik pusat massa bersama. Begitu pun Pluto dan Charon.

Contoh Bintang Biner adalah Bintang Sirius, ia terdiri atas Sirius A dan Sirius B yang salaing mengorbit satu sama lain. Mengapa Sirius terlihat hanya satu titik di langit malam? Karena jaraknya amat sangat jauh, yaitu 8,6 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9.640.000.000 kilometer). Karena jaraknya yang jauh tersebut, Bintang Sirius hanya terlihat sebagai bintang tunggal di langit malam. [riza]