Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Citra Radio Beresolusi Tinggi Pertama dari Supernova 1987A

Citra Radio Beresolusi Tinggi Pertama dari Supernova 1987A
Citra Radio dari Supernova 1987A. Kredit: ICRAR
Info Astronomy — Pada tanggal 23 Februari 1987, supernova ekstragalaksi paling terang dalam sejarah itu terlihat dari Bumi. Sekarang, 26 tahun kemudian, para astronom telah mengambil gambar radio resolusi tertinggi yang pernah ada dari sisa-sisa supernova yang berkembang pada panjang gelombang milimeter yang sangat tepat.
 
Menggunakan teleskop radio Array milik Australia Compact di New South Wales, Australia, Supernova 1987A yang telah diamati saat ini secara rinci belum pernah terjadi sebelumnya. Data baru menyediakan beberapa citra unik yang melihat pada wilayah yang berbeda dari sisa supernova.

"Bukan saja kami mampu menganalisis morfologi Supernova 1987A melalui pencitraan resolusi tinggi, kami juga membandingkannya dengan sinar-X dan data optik untuk membuat model sejarah kemungkinannya," kata Bryan Gaensler, Direktur CAASTRO (Pusat All-Sky Astrophysics) di Universitas Sydney, seperti dikutip universetoday.com, 3 April 2013.


SN 1987A telah berada di salah satu obyek astronomi paling sering dipelajari, karena letaknya "dekat" sedekat Awan Magelan Besar yang memungkinkan untuk menjadi fokus bagi para peneliti di seluruh dunia. Para astronom mengatakan telah memberikan banyak informasi tentang salah satu peristiwa alam semesta yang paling ekstrem.

"Pencitraan obyek astronomi jauh seperti ini pada panjang gelombang kurang dari 1 sentimeter menuntut kondisi atmosfer paling stabil," kata penulis utama, Giovanna Zanardo dari ICRAR, Pusat Internasional untuk Riset Astronomi Radio. "Untuk teleskop ini biasanya hanya dilakukan selama kondisi musim dingin bahkan berlanjut, elevasi kelembaban dan rendahnya lokasi membuat hal-hal yang sangat menantang,"

Tidak seperti teleskop optik, teleskop radio dapat beroperasi di siang hari dan dapat mengintip melalui gas dan debu yang memungkinkan para astronom untuk melihat cara kerja benda seperti sisa-sisa supernova, galaksi radio dan lubang hitam.

"Sisa-sisa Supernova ini seperti akselerator partikel alam, emisi radio yang kita amati berasal dari elektron spiral di sepanjang garis-garis medan magnet dan foton pemancar setiap kali mereka memulai. Semakin tinggi resolusi gambar semakin banyak kita dapat belajar tentang struktur obyek ini, "kata Profesor Lister Staveley-Smith, Wakil Direktur ICRAR dan CAASTRO.

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.