 |
| Bulan Purnama dipotret di Jakarta, 25 April 2013. Kredit: Usman |
Bulan yang jika Anda lihat saat ini (25/4/2013 20.20 WIB) terlihat besar disebabkan oleh jaraknya yang relatif dekat dengan Bumi. Jaraknya saat ini sekitar 370.543 kilometer.
Pada tanggal 28 April 2013 nanti, Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (perigee). Jaraknya saat perigee sekitar 360.000 kilometer saja.
Dengan bersinarnya Bulan Purnama malam ini, diperkirakan akan nampak cincin halo di sekitar Bulan. Apa itu cincin halo? Cincin halo adalah cincin yang mengelilingi Bulan Purnama.
Halo adalah fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar Bulan (bisa juga terjadi pada Matahari), dan kadang-kadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km atau 3–6 mil di lapisan atas troposfer.
Fenomena ini bergantung pada bentuk dan arah kristal es, saat Bulan Purnama cahayanya direfleksikan dan dibiaskan oleh permukaan es yang berbentuk batang atau prisma sehingga sinar Bulan menjadi terpecah kedalam beberapa warna karena efek dispersi udara dan dipantulkan ke arah tertentu, sama seperti pada pelangi.
Halo diperkirakan muncul pada saat Bulan Purnama berada saat langit di atas kepala.
Hal spesial lainnya adalah, Bulan akan digerhanai oleh Bumi pada 26 April 2013 pukul 02.54 WIB sampai dengan 03.21 WIB. Piringan Bulan Purnama yang sebelumnya penuh pada saat gerhana terjadi akan ada bagian Bulan yang redup.
Gerhana Bulan ini disebut Gerhana Bulan Sebagian (GBS), seluruh wilayah Indonesia dapat mengamatinya asalkan langit cerah.