Observasi lubang hitam oleh NASA. Kredit: NASA |
Jumlah ini ternyata belum semuanya. Astronom percaya, jumlah lubang hitam jauh lebih banyak dari yang ditemukan saat ini.
Sebanyak 26 lubang hitam baru ini ditemukan melalui lebih dari 150 observasi oleh observatorium sinar-X Chandra milik NASA selama kurang lebih 13 tahun.
Menggunakan data dari Chandra dan XMM-Newton X-Ray milik European Space Agency (ESA), astronom mampu menemukan benda yang tak terlihat dengan mendeteksi energi yang dilepaskan oleh material super panas dari bintang sekitarnya.
Foto di atas menggabungkan data optik Warner and Swansey Observatory di Kitt Peak, Arizona, dengan sisipan hasil observasi. Lubang hitam baru diberi tanda kuning.
Observasi selama lebih dari 12 tahun membuat astronom mampu menggambarkan galaksi Andromeda ini. Astronom mampu membedakan apakah suatu obyek yang terdeteksi merupakan lubang hitam atau bintang neutron.
Meski bintang neutron juga akan melepaskan sinar-X seperti lubang hitam, bintang neutron lebih energik dan terang.
Karena inti galaksi Andromeda lebih besar dari Bima Sakti, lebih banyak lubang hitam terdapat di galaksi itu.
"Dalam kasus Andromeda, kita punya tonjolan dan lubang hitam super masif lebih besar. Jadi, kami memperkirakan ada lubang hitam kecil lebih banyak terbentuk di sana," kata Stephen Murray dari John Hopkins University.
Referensi: NASA.gov