Astronot Shane Kimbrough dan Sandra Magnus dengan buah-buahan yang melayang di luar angkasa. Kredit: NASA |
Setiap hari astronot harus olahraga selama 2,5 jam hanya untuk mempertahankan otot normal dan tingkat kebugaran pada umumnya, karena kecilnya gravitasi membuat mereka tidak harus menggunakan otot-otot mereka seperti yang kita lakukan di Bumi.
Penjadwalan waktu olahraga dapat menjadi sulit karena mereka tidak bisa olahraga sebelum atau sesudah makan. Mereka juga harus melakukan pemeriksaan fisik untuk memantau kesehatan mereka.
Ketika astronot melakukan spacewalk (berjalan di luar angkasa) untuk memeriksa bagian luar Stasiun Luar Angkasa, jalan-jalan ini bisa memakan waktu hingga 7 jam.
Ketika membuat jadwal mereka, astronot harus memperhitungkan saat di mana Stasiun Luar Angkasa dalam posisi siang hari, jam di mana mereka dapat berkomunikasi dengan orang-orang di Houston atau di Rusia.
Alasan utama astronot berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah untuk ilmu pengetahuan dan berbagai macam percobaan yang dilakukan di sana.
Ada dua fasilitas penelitian utama di Stasiun Luar Angkasa: Fasilitas Riset Manusia dan Ilmu Mikrogravitasi. Banyak percobaan dilakukan di Fasilitas Riset Manusia untuk menentukan seberapa baik tubuh manusia dapat beradaptasi dengan kehidupan di luar angkasa.
Ilmu Mikrogravitasi memungkinkan astronot untuk menangani cairan dinyatakan berbahaya dalam kotak tertutup.
Tentu saja, astronot mendapatkan beberapa waktu luang, di mana mereka biasanya menggunakan waktu tersebut untuk menghubungi keluarga mereka atau memeriksa e-mail mereka, yang diperbarui 3 kali sehari.
Atau aktifitas lainnya di waktu senggang adalah membuat makanan, bernyanyi, mendengarkan musik, memotret Bumi, dan masih banyak lagi.