Ilustrasi planet ekstra surya Alpha Centauri Bb, 4,4 tahun cahaya dari Bumi. Kredit: NASA |
NASA memanggil semua astronom amatir untuk mencari dan menemukan dunia di luar tata surya kita. Orang yang ingin terlibat yang memiliki teleskop akan dapat meneruskan apa yang Kepler tinggalkan setelah mengalami kerusakan awal tahun ini.
"Dari misi Kepler, kita tau ada potensi ribuan planet ekstra surya atau lebih yang bisa kita temukan," kata Brett Morris, rekan penelitian di NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland, pemimpin pengembang utama program OSCAAR.
Transit planet di depan bintang mereka akan memblok sebagian kecil cahaya bintangnya, sehingga bila dilihat dari Bumi ada bintik gelap di permukaan bintang.
Kepler memiliki pandangan yang jauh lebih baik karena tidak harus berurusan dengan atmosfer Bumi. Variabilitas atmosfer planet kita membuatnya sulit untuk mengukur perubahan kecerahan bintang.
Program terbaru NASA bertujuan untuk beradaptasi dengan keragaman Bumi yang ditawarkan, menghapus perubahan kecerahan bintang itu karena atmosfer planet kita.
"Program kami mengukur perubahan kecerahan semua bintang dibidang pandang teleskop secara bersamaan, sehingga Anda dapat melihat perubahan kecerahan yang Anda lihat dari bintang yang memiliki planet saat transit," kata Morris.
Astronom amatir yang ingin terlibat dalam program ini membutuhkan teleskop yang dilengkapi dengan detektor cahaya elektronik, yang dikenal sebagai charge-coupled device (CCD) dan perangkat lunak yang mampu membaca output dari CCD dengan komputer.
Dia mengatakan orang akan mendeteksi sebagian besar planet ekstra surya jenis hot-jupiter di sekitar bintang-bintang dekat, planet yang besar dengan orbit cepat di sekitar bintang mereka.
Untuk berpartisipasi dalam Open Source Differential Photometry Code for Amateur Astronomy Research (OSCAAR) anda dapat mengaksesnya di sini.