Komet ISON. Kredit: NASA |
Komet pertama yang bisa dilihat adalah komet ISON. Komet ini ditemukan pada tahun 2012 oleh Vitali Nevski dan Artyom Novichonok, astronom asal Rusia. Nama komet diambil dari fasilitas penemuannya, International Scientific Optical Network, ISON.
Komet ISON saat ini semakin dekat dengan Bumi. Berasal dari Awan Oort, pada 1 Oktober 2013 nanti, komet ISON sudah berada 10,4 juta kilometer dari Mars.
ISON akan bergerak menuju Matahari. Komet itu akan mencapai jarak terdekat dengan Matahari pada 29 November 2013. Komet yang telah dinanti kehadirannya sejak tahun lalu ini berpotensi bersinar terang, sama dengan kecerlangan Bulan Purnama.
Komet lain yang juga bisa dilihat adalah komet Encke. Berbeda dengan ISON, komet ini adalah komet yang secara periodik mengorbit Matahari setiap tiga tahun.
Komet Encke merupakan komet dengan periode orbit terpendek yang diketahui. Komet ini pertama kali terlihat lewat pengamatan Pierre Mechain pada tahun 1786. Namun, periode orbit komet baru diketahui pada tahun 1819 oleh Johann Franz Encke.
Komet terakhir yang bisa dilihat adalah komet C/2013 RI Lovejoy yang baru saja ditemukan oleh astronom amatir asal Australia, Terry Lovejoy, pada Senin (9/9/2013).
Ketiga komet akan terlihat dengan kecerlangan yang beragam. Sekitar tanggal 20 November 2013, ISON akan terlihat dengan magnitudo +3, Encke dengan magnitudo +6, serta Lovejoy 2013 masih redup dengan magnitudo +9.
Dengan magnitudo tersebut, pengamatan komet paling baik dilakukan dengan teleskop. Bagaimana? Siap menyambut kedatangan komet-komet itu?
Tak cuma terlihat, ketiga komet di atas juga akan menciptakan pemandangan menarik. Lovejoy, Encke, dan ISON beserta Mars dan Jupiter akan berada dalam satu garis lurus.
Walaupun sulit, fenomena ini adalah kesempatan yang baik bagi penggemar astrofotografer untuk berlatih memotret.
Ikuti perkembangan topik Komet ISON pada link ini