Universe Today, NASA |
Bintang ini terletak sangat dekat dengan kutub langit utara. Polaris berjarak kira-kira 430 tahun cahaya dari Bumi, dan sebenarnya merupakan sistem multi bintang. Artinya, ada 3 bintang pada sistem bintang Polaris.
Pada sistem bintang Polaris, ada Polaris A, Polaris Ab, dan Polaris B.
Polaris A adalah sebuah bintang raksasa terang atau maharaksasa (kelas spektrum F7II atau F7Ib) bermassa 6 massa matahari.
Dua komponen yang lebih kecil adalah Polaris B, sebuah bintang deret utama (kelas spektrum F3V) bermassa 1,5 massa matahari mengorbit pada jarak 2400 AU, dan Polaris Ab, sebuah bintang katai sangat dekat dengan jari-jari orbit 18,5 AU.
Terdapat juga dua komponen jauh Polaris C dan Polaris D. Pengamatan terkini memperlihatkan bahwa Polaris bisa jadi adalah sebuah gugus bintang terbuka renggang type A dan F.
Polaris B dapat dilihat dengan menggunakan teleskop sederhana dan pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada 1780.
Pada 1929, pemeriksaan spektrum Polaris A menghasilkan kesimpulan adanya komponen katai sangat dekat (disebut sebagai Polaris P), yang telah diteorikan dari pengamatan terdahulu (Moore, J.H dan Kholodovsky, E. A.).
Jika diamati di langit Indonesia, bintang Polaris akan terlihat di ujung horison Utara atau kaki langit Utara. Sebab bintang ini berada di zenith atas kutub Utara.
Yang menarik adalah, bintang Polaris ini tidak akan terbit dan tenggelam seperti bintang lainnya. Ia akan diam dalam posisinya di langit, ini jika Anda tinggal di lingkar Arktik (Arctic cyrcle).
Bintang Polaris, dalam 13 ribu tahun mendatang dipredikisi posisinya sebagai bintang Utara akan digantikan Vega. Ini dikarenakan Bumi berevolusi mengarah bintang Vega.