Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

Dua Hujan Meteor Berbeda Menghiasi Langit Pekan Ini

Dua Hujan Meteor Berbeda Menghiasi Langit Pekan Ini
Dua Hujan Meteor Berbeda Menghiasi Langit Pekan Ini
Meteor melintas saat hujan meteor Geminid 2011. Kredit: NASA
Info Astronomy - Hujan meteor, mendengar fenomena ini mungkin bagi sebagian orang menjadi momok menakutkan, padahal tidak demikian.

Walaupun namanya hujan meteor, hujan di sini bukan dalam artian sebenarnya, namun hanya istilah untuk menyebut sebuah fenomena di mana adanya meteor-meteor yang memintas di langit malam.

Tidak seperti hujan air, hujan meteor akan nampak 1 sampai 2 meteor per menitnya, tidak keroyokan. Dan pekan ini, ada setidaknya 2 hujan meteor minor -- yakni hujan meteor yang intensitasnya kecil, maka disebut minor.

Kedua hujan meteor itu bernama Phoenicid dan Puppid Velid. Masing-masing akan terjadi pada tanggal 6 dan 7 Desember 2013. Bagaimana cara melihatnya?

Jika ini pertama kali Anda menyaksikan hujan meteor, Anda harus ekstra sabar. Ini tidak seperti melihat Bulan Purnama yang dengan mudahnya teramati di langit malam.

Hujan meteor Phoenicid
Adalah hujan meteor periodik yang jarang menghasilkan meteor. Satu-satunya yang mengesankan pada hujan meteor ini terjadi pada tahun 1956, saat itu berjumlah 100 meteor per jam.

Puncaknya terjadi pada 6 Desember 2013. Akan terjadi pada tengah malam. Untuk mengamatinya, carilah rasi bintang Phoenix, lima derajat di Barat Laut bintang Archernar (Alpha Eridani).

Wilayah Indonesia bisa mengamati hujan meteor ini dengan mata telanjang saja. Kecepatan meteor pada hujan meteor Phoecinid ini sekitar 22 km/detik, merupakan pergerakan meteor yang sangat lambat.

Hujan meteor Puppid Velid
Adalah sebuah hujan meteor yang muncul di rasi bintang Puppis dan rasi bintang Vela. Setiap tahun, setidaknya ada 10 meteor per jamnya.

Puncak hujan meteor ini terjadi pada 7 Desember 2013. Sama seperti hujan meteor Phoenicid, Anda bisa mengamatinya mulai tengah malam sampai terbit fajar.

Seluruh Indonesia bisa mengamatinya dengan mata telanjang. Kecepatan meteor pada hujan meteor ini sekitar 40 km/detik, merupakan kecepatan rata-rata sebuah meteor.

Catatan: Anda mungkin akan membutuhkan peta langit untuk menemukan rasi bintang, silakan unduh gratis di sini.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.