Pola peta langit. Kredit: Langit Selatan |
Namanua Planisphere. Planisphere berasal dari bahasa latin planisferum yang digunakan pertama kali di abad ke-2 oleh Ptolemy untuk menggambarkan representasi bola Bumi dalam peta pada sebuah bidang.
Planisphere pertama kali digunakan sebagai gambaran bola langit pada sebuah bidang pada tahun 1624 oleh Jacob Bartsch yang merupakan menantu Johannes Kepler.
Planisphere merupakan proyeksi bola langit atau sebagian bola langit dalam sebuah peta bintang berbentuk lingkaran. Dengan menggunakan planisphere bisa diketahui obyek apa saja yang akan dapat diamati pada satu waktu tertentu dan di mana posisinya.
Mari kita buat!
Alat:
1. Gunting atau cutter
2. Pola planisphere (silakan unduh polanya di sini)
3. Lem
Cara membuat:
1. Setelah mengunduh pola pada link di atas, cetak pola pada kertas tebal atau sebuah karton manila. Lalu gunting polanya
Gambar 1. Pola planisphere yang sudah dicetak dan digunting. Kredit: Langit Selatan |
Gambar 2. Penempatan 2 bola langit pada planisphere. Kredit: Langit Selatan |
Gambar 3. Potong wadah dengan cutter. Kredit: Langit Selatan |
Gambar 4. Lem wadah. Kredit: Langit Selatan |
Gambar 5. Masukan peta langit ke wadah. Kredit: Langit Selatan |
Selamat mencoba!
Artikel ini disadur dari Langit Selatan - Media Astronomi Indonesia