Astronot NASA Bruce McCandless saat spacewalk pada 1984. Kredit: NASA |
Bagian yang paling terlihat dari pekerjaan seorang astronot adalah saat sedang bekerja di orbit, tetapi sebagian besar karir astronot akan dihabiskan pada pelatihan dasar dan pendukung misi lainnya.
Menjadi astronot adalah hal rumit, tidak semudah membalikan telapak tangan. Dibutuhkan bertahun-tahun pendidikan dan pengalaman untuk memenuhi kualifikasi dasar.
Banyak orang yang tidak diterima pada percobaan pertama, dan mengharuskan mereka untuk belajar lebih banyak untuk menjadi lebih siap untuk percobaan berikutnya.
Bahkan kemudian, hanya sebagian kecil dari pelamar yang menjadi kandidat astronot, sehingga sebagai astronot adalah pekerjaan yang sulit untuk didapatkan. Bukan maksud membuat pesimis, tapi memang begitu kenyataannya.
Artikel ini berfokus pada proses seleksi astront untuk NASA, yang berlaku untuk warga negara Amerika saja.
Sementara banyak dari kualifikasi dapat digeneralisasi untuk program astronot di negara lain, penting untuk dicatat bahwa setiap lembaga antariksa memiliki proses seleksi sendiri.
Untuk warga non-AS, Indonesia misalnya. Kita belum bisa mengirim astronot ke orbit Bumi bukan karena dana saja, tapi syarat utama NASA adalah: wajib warga negara Amerika Serikat.
Namun, tidak ada salahnya kita mengetahui apa saja syarat lainnya untuk menjadi seorang astronot profesional, yang bukan sekadar mimpi.
Langkah pertama untuk menjadi seorang astronot adalah memiliki pengalaman yang relevan di sekolah. Di NASA, ada dua pelamar untuk bekerja sebagai astronot: dari angkatan militer dan warga sipil.
Prosedur pendaftaran anggota militer bervariasi tergantung pada cabang angkatan bersenjata AS, karena anggota militer tersebut mendaftar melalui cabang masing-masing. Warga sipil bisa daftar secara langsung.
Tidak peduli latar belakang, NASA ingin calon astronot memiliki setidaknya gelar sarjana di bidang teknik, ilmu biologi, ilmu fisika atau matematika.
Banyak astronot memiliki gelar master atau bahkan Ph.D. di bidang mereka. Beberapa astronot, seperti Kisah Musgrave (sekarang sudah pensiun), memiliki gelar yang bahkan lebih dari itu.
NASA juga lebih memilih calon astronot yang berasal dari sekolah militer, yang sedikitnya telah menerbangkan pesawat jet selama 1.000 jam.
Calon astronot NASA juga harus lulus tes fisik dengan persyaratan:
- Penglihatan 20/20 (baik secara alami atau dengan lensa korektif).
- Tekanan darah tidak lebih dari 140/90 dalam posisi duduk.
- Ketinggian antara 157 sampai 190 sentimeter.
- Secara umum, Anda harus berada dalam kondisi yang sangat sehat (tanpa penyakit dalam) untuk menjadi astronot.
Ada juga wawancara selama proses seleksi untuk mencari tahu apakah calon secara fisik dan psikologis mampu bekerja sebagai astronot. Fleksibilitas, keterampilan kerja kelompok dan kecintaan belajar adalah beberapa ciri-ciri kepribadian yang dicari NASA.
Baca lebih jauh apa saja syarat menjadi seorang astronot di sini.