Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Indonesia Tak Kebagian Melihat Badai Meteor Camelopardalid

Indonesia Tak Kebagian Melihat Badai Meteor Camelopardalid
Indonesia Tak Kebagian Melihat Badai Meteor Camelopardalid
Hujan meteor Geminid 2013
Info Astronomy - Seperti pada informasi sebelumnya, sebuah peristiwa badai meteor bakal muncul pada 23-24 Mei 2014. Namun sayangnya, ternyata seluruh wilayah Indonesia tak kebagian untuk melihatnya.

Pada tanggal 23 Mei dan 24 Mei 2014, Bumi akan melalui puing-puing komet 209P/LINEAR. Puing-puing tersebut bakal masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar, maka jadilah meteor.

Hujan meteor ini tak biasa, intensitasnya diperkirakan 100 hingga 400 meteor per jam. Maka dari itu disebut dengan istilah badai meteor.

Badai meteor ini akan muncul dari titik radian dekat dengan Bintang Polaris (Bintang Utara), yang terletak di ujung gagang rasi bintang Biduk. Kanada dan Amerika Serikat adalah lokasi pengamatan terbaik.

Indonesia Tak Kebagian Melihat Badai Meteor Camelopardalid
Peta badai meteor Camelopardalid. Kredit: INFO ASTRONOMI
Pada peta badai meteor Camelopardalid di atas dapat menjelaskan segala hal. Yakni wilayah mana saja yang dapat mengamati badai meteor akhir pekan nanti.

Wilayah 1 ini merupakan daerah-daerah Kutub Utara/Arktik, di sana badai meteor Camelopardalid tidak terlihat.

Mengapa? Karena di sana sedang mengalami siang tanpa malam sehingga badai meteor tidak terlihat karena kalah dengan cahaya Matahari meskipun sudut ketinggianya 70 derajat.

Wilayah 2 meliputi daerah-daerah Amerika Utara, Amerika Tengah, Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Asia Barat, Asia Selatan, dan Asia Timur, dan sebagian Asia Tenggara yang kemungkinan bisa menyaksikan.

Badai meteor ini muncul di rasi bintang Camelopardalid, dan di wilayah 2 rasi bintang tersebut muncul pada waktu malam hari sehingga dapat mengamatinya.

Wilayah 3 meliputi Amerika Selatan, Afrika Tengah, Afrika Selatan, sebagian Asia Tenggara termasuk Indonesia, Australia, dan Selandia Baru.

Seluruh negara di wilayah 3 kemungkinan tidak bisa menyaksikan badai meteor dikarenakan rasi Camelopardalis munculnya siang hari di mana cahaya meteor tidak akan terlihat karena kalah terang dengan cahaya Matahari.

Sedangkan pada malam hari di wilayah 3 ini rasi bintang Camelopardalis terletak di bawah cakrawala Utara atau kaki langit Utara sehingga meteor kemungkinan sulit diamati.

Namun begitu, kesempatan masih tetap ada meskipun kecil. Jika Anda penasaran, menghadaplah ke arah Utara pada malam 23 Mei hingga Subuh pada 24 Mei 2014. Bisa diamati dengan mata telanjang.

Good luck!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.