Kawah asteroid baru hasil tumbukan di Planet Mars. Kredit: NASA JPL |
Tanpa bisa ditolak lagi, bongkahan batu jumbo untuk ukuran kita ini pun melesat ke arah planet tetangga dekat Bumi itu dengan kecepatan lumayan tinggi, sekitar 7 km/detik alias 25.200 km/jam!
Dengan begitu si asteroid yang kemudian menjadi meteoroid ini melesat secepat lebih dari 20 kali kecepatan suara.
Lapisan-lapisan udara Mars yang tipis tak sanggup menahan meteoroid ini meskipun sudah berusaha habis-habisan menggerus dan menguapkannya.
Atas: sebelum ditabrak, Bawah: setelah ditabrak asteroid. Kredit: NASA JPL/Caltech |
Namun begitu, saat mencium permukaan Mars, asteroid tersebut telah pecah dan menyisakan bongkahan berdiameter 150 cm.
Sebuah cekungan (kawah) berdiameter 48,5 meter segera terbentuk, diiringi dengan pelepasan energi lebih dari 140 GigaJoule atau setara kekuatan ledakan sebuah bom raksasa dengan kandungan bahan peledak tingkat tinggi trinitrotolena (TNT) sebesar lebih dari 30 ton.
Sementara bongkahan terbesar melubangi tanah Mars, kekuatan ledakan di udara Mars menghempaskan gelombang kejut (shockwave) yang menghantam dan mengubah permukaan tanah Mars hingga radius 8 kilometer dari ground zero (proyeksi titik ledakan di daratan Mars).