Hujan meteor. Kredit: Geekation |
Hujan meteor ini disebut Ophiuchid. Namanya diambil dari lokasi munculnya di langit yakni rasi bintang Ophiuchus atau dalam Bahasa Indonesia disebut Ofiukus.
Belum diketahui darimana asal muasal hujan meteor Ophiuchid ini terjadi. Hujan meteor Ophiuchid tidak terlalu dikenal karena intensitasnya yang kecil.
Beberapa meteor atau 'bintang jatuh' bakal terbakar di atmosfer Bumi sejak tanggal 19 Juni hingga 2 Juli 2014 mendatang. Namun puncaknya adalah 20 Juni 2014.
Saat puncak hujan meteor Ophiucid berlangsung, intensitasnya akan mencapai 5 meteor per jam. Cukup kecil jika dibanding hujan meteor Geminid (di rasi Gemini) yang mencapai 100 meteor per jamnya.
Walaupun kecil, jika Anda suka mengamati langit malam maka hujan meteor Ophiuchid ini dapat menemani pengamatan malam Anda.
Anda dapat mengamatinya di manapun di Indonesia asalkan langit cerah, tidak berawan apa lagi hujan. Pastikan juga Anda jauh dari perkotaan. Wilayah pedesaan atau pegunungan adalah lokasi yang cocok.
Selamat mengamati!