Hujan meteor Perseid tahun 2013 di Washington, AS. Kredit: Cody Limber |
Puncak hujan meteor Perseid akan terjadi pada 13 Agustus 2014. Cahaya Bulan pasca purnama bakal mengganggu pengamatan puncak Perseids. Cahaya Bulan dapat 'meredupkan' meteor yang melintas.
Namun, tentu masih ada kesempatan untuk melihat "bintang jatuh" di langit malam.
Cara menemukan meteor
Seperti yang dijelaskan paragraf sebelumnya, hujan meteor Perseid bakal mencapai puncaknya malam ini. Perlu diketahui, gerakan meteor akan sangat cepat dan membuat Anda terkejut melihatnya.
Dan sesekali, bola api (fireball) pada hujan meteor Perseid juga akan membuat Anda berdecak kagum. Fireball akan lebih terang dari meteor biasa dan akan tetap terlihat walaupun ada Bulan.
Hujan meteor Perseid muncul di rasi bintang Perseus. Rasi bintang tersebut terbit di langit Timur Laut pada pukul 1:00 dinihari waktu setempat pada 13 Agustus 2014.
Letak rasi bintang Perseus saat baru terbit. Kredit: Stellarium |
Anda dapat mengamatinya dengan mata telanjang di seluruh wilayah Indonesia. Saat puncak nanti (13/8), diperkirakan intensitas hujan meteor Perseid mencapai 100-120 meteor/jam.
Pastikan langit daerah Anda cerah saat pengamatan hujan meteor Perseid. Karena jika mendung apa lagi hujan, jangan harap 1 meteor pun lewat.
Fakta Menarik
Untuk mengamati hujan meteor, Anda tidak bisa mengamati langit hanya 5 menit dan berkata "Mana? Tidak ada meteor!". Mata Anda harus beradaptasi dengan langit setidaknya 30 menit mengamati langit.
Gunakan pakaian hangat seperti jaket dan berbaringlah di kursi santai sambil menatap langit malam saat pengamatan. Dijamin, Anda akan ketagihan melihat indahnya hujan meteor!