Didesain oleh: Info Astronomy |
Setiap bulan dalam 1 tahun pasti ada beberapa peristiwa astronomi yang menarik dan sayang untuk di lewatkan.
Seperti bulan Oktober ini, setidaknya akan ada gerhana Bulan, hujan meteor serta tidak ketinggalan gerhana Matahari. Berikut uraian menariknya untuk Anda.
2 Oktober 2014: Bulan Separuh Awal (Bisa Diamati Lewat Mata)
Pada senja tanggal 2 Oktober 2014, Anda dapat melihat Bulan dalam fase Separuh-nya. Dalam fase ini, Bulan akan berada tepat di atas kepala (zenith) pada saat Matahari terbenam di ufuk Barat.
4 Oktober 2014: Asteroid Ceres dan Saturnus Berkonjungsi (Perlu Teleskop)
Berkonjungsi dalam astronomi sederhananya adalah dua objek langit yang bersebelahan jika diamati dari permukaan Bumi.
Pada 4 Oktober 2014, asteroid (atau bisa disebut planetoid) Ceres yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter bakal berkonjungsi dengan Planet Saturnus di langit Barat saat senja. Mereka berdua akan berada di rasi bintang Libra.
8 Oktober 2014: Bulan Purnama sekaligus Gerhana Bulan Total (Bisa Diamati Lewat Mata)
Infografik Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014. Kredit: NASA, Info Astronomy |
Bulan akan berubah warna menjadi merah darah saat gerhana, bukan hitam legam. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20:55 Waktu Indonesia Timur.
Gerhana Bulan Total ini akan terjadi saat Bulan baru saja terbit di langit Timur untuk sebagian wilayah Indonesia, termasuk Jakarta. Pastikan langit cerah saat pengamatan!
19 Oktober 2014: Komet Siding Spring Mendekati Mars
Komet bernama resmi C/2013 A1 (Siding Spring) ini sedang bergerak mendekati planet tetangga kita, Planet Mars, dan diperkirakan akan berjarak tidak lebih jauh dari salah satu satelit alami milik Mars yang bernama Deimos.
Kita di Bumi tidak akan terkena dampak apapun, bahkan melihat komet tersebut dengan mata telanjang tidak terlalu mudah.
Jika Anda penasaran, amatilah Planet Mars lewat teleskop Anda pada 19 Oktober 2014 pukul 19:00 waktu setempat daerah Anda.
Saat itu, Planet Mars akan berada sekitar 38 derajat dari horison atau cakrawala Barat. Komet Siding Spring akan tepat berada di sebelah kanannya.
22 Oktober 2014: Hujan Meteor Orionid (Harus Diamati Lewat Mata, No Telescope!)
Nah, ini merupakan hujan meteor yang sangat mudah diamati di langit malam. Titik radian --titik munculnya di langit-- adalah di rasi bintang Orion. Rasi bintang ini mudah dikenali karena ciri khas tiga bintang sejajarnya.
Rasi bintang Orion. Kredit: Stellarium |
Akan ada 25 meteor per jam jika diamati di langit yang benar-benar gelap tanpa gangguan polusi sedikitpun. Untuk wilayah perkotaan, 5 meteor per jam sudah sangat beruntung.
Perlu diingat! Rasi bintang Orion tidak stuck di satu arah langit. Ia akan bergerak semu dari Timur ke Barat. Jadi, jangan tanya hujan meteor ini muncul di arah langit mana ya.
23 Oktober 2014: Gerhana Matahari Sebagian
Ah, sayang sekali. Gerhana Matahari Sebagian yang akan terjadi pada 23 Oktober ini tidak bisa disaksikan di seluruh wilayah Asia, termasuk Indonesia.
Gerhana Matahari Sebagian ini hanya bisa diamati di seluruh wilayah Amerika, Kanada, Meksiko, dan secuil Rusia. Peta gerhana lengkapnya klik di sini.
Mengapa tidak bisa disaksikan di Indonesia? Ini karena saat puncak gerhana Matahari, seluruh wilayah Indonesia masih gelap gulita. Yakni pukul 4:44 WIB.
Nah, itu dia peristiwa-peristiwa astronomi yang bakal terjadi selama bulan Oktober 2014. Siapkan diri Anda!