Bumi di malam hari dipotret melalui Satelit Suomi NPP pada April dan Oktober 2012. Kredit: NASA |
Tentu saja, ini tidak benar.
Kacaunya, orang-orang Indonesia yang awam malah langsung percaya, bahkan ikut menyebarkan kebodohan berita ini lewat Broadcast Message di Blackberry Messenger-nya.
Kurang lebih seperti ini bunyi pesan siarannya:
NASA telah mengkonfirmasi bahwa Bumi akan mengalami gelap gulita pada 16 s/d 22 Desember 2014. Dunia akan gelap tanpa sinar matahari karena badai matahari, yang akan menyebabkan debu dan puing-puing ruang untuk menjadi berlimpah dan dengan demikian, memblokir 90% sinar matahari ke arah Bumi.Membaca pesan di atas saja sudah membuat tertawa. Bagaimana tidak tertawa, badai matahari mana yang melontarkan debu serta puing-puing?
Perlu diketahui, di jaman serba modern ini, bahkan ilmuwan dan astronom di Amerika dan Eropa tidak bisa memprediksi kapan terjadinya badai Matahari. Konyol jika badai Matahari diprediksi akan terjadi dan membuat Bumi gelap, kan?
NASA melalui Earth Observatory sempat menyangkal dan memberikan pembenaran berita konyol ini lewat halaman Facebook resminya seperti ini:
Tangkapan layar dari postingan NASA di Facebook. Kredit: Dokumen Info Astronomy |
Jadi, Bumi tidak akan pernah mengalami kegelapan total selama enam hari pada Desember 2014. Itu semua hanya lelucon yang dibuat secara ilmiah namun asal-asalan.
Satu lagi, NASA tidak pernah memberikan prediksi terkait kegelapan total ini.