Kredit: NASA |
Asteroid 2004 BL86 memiliki diameter sebesar 600 meter, atau dua kali Menara Eiffel di Prancis. Dengan ukuran seperti itu dan dengan jarak yang relatif dekat, asteroid ini akan cukup terang untuk diamati. Tapi tidak cukup terang untuk dilihat lewat mata telanjang saja.
Kecerlangan puncak dari asteroid 2004 BL86 adalah sekitar pukul 11:00 WIB, di mana titik terbaik untuk mengamati tersebut adalah di seluruh Eropa, Afrika dan sebagian Amerika.
Sedangkan Asia Timur, Asia Tenggara dan Australia akan mendapatkan kesempatan untuk melihat asteroid beberapa jam sebelumnya pada titik pendekatan terdekat dengan Bumi.
Di Indonesia, asteroid 2004 BL86 akan terlihat pada jarak terdekatnya pukul 23:30 WIB. Asteroid akan berada di deklinasi +85°05'58", atau hampir berada di zenith di dekat rasi bintang Monoceros.
Letak asteoid 2014 BL86. Kredit: Info Astronomy/Stellarium |
Bagaimana jika asteroid ini menabrak Bumi?
Tentu saja asteroid ini akan mengakibatkan banyak kerusakan di muka Bumi. Meski tidak seperti asteroid yang membuat dinosaurus punah, asterod 2004 BL86 mampu menciptakan kawah selebar 10 kilometer jika ia mencium Bumi kita.Setelah menciptakan kawah, dampaknya akan dirasakan di seluruh dunia, yakni munculnya badai api secara global, hujan asam dan mungkin akan meningkatkan Efek Rumah Kaca.
Skenario di atas adalah jika asteroid 2004 BL86 menabrak permukaan Bumi, lain halnya jika asteroid ini menabrak sisi laut Bumi, ia akan menciptakan gelombang tsunami maha dahsyat yang akan meluluh lantakan apapun pada jarak ribuan kilometer jauhnya.
Semoga asteroid ini hanya memintas saja.