Bintang-bintang. Kredit: NASA, ESA, Hubble |
Bisakah Anda menjawab mengapa bintang hanya terlihat di malam hari, tapi tidak muncul di langit siang hari? Jawabannya sederhana.
Sebenarnya, bintang selalu ada di angkasa, baik malam atau siang hari. Namun, kita hanya bisa melihatnya saat malam, dan sulit melihatnya di kala siang.
Pada siang hari, cahaya Matahari menyebabkan atmosfer menjadi terang, karena cahaya Matahari dibiaskan partikel-partikel di atmosfer. Banyaknya cahaya Matahari menghalangi kita melihat cahaya bintang.
Hal itu akan berbeda dengan siang hari di Bulan. Di Bulan tidak ada atmosfer, sehingga kita bisa melihat bintang pada siang hari di sana.
Meski di malam hari kita bisa melihat bintang di langit, namun sebenarnya tidak semua bintang dapat terlihat. Ada bintang-bintang yang tidak terlihat meski di malam hari, karena cahayanya tidak mampu sampai ke Bumi, atau karena jaraknya sangat jauh dari Bumi.
Sekadar catatan, Matahari adalah satu-satunya bintang terbesar yang berada paling dekat dengan Bumi—jaraknya 149.680.000 kilometer (biasa dibulatkan menjadi 150 juta kilometer).
Jika ditempuh dari Bumi dengan jalan kaki, kita membutuhkan waktu 4.000 tahun perjalanan menuju Matahari. Dengan kereta supercepat, kita butuh waktu 85 tahun. Dengan pesawat jet butuh waktu 17 tahun perjalanan.
Mengapa Bintang di Langit Tampak Berkedip?
Di malam hari, saat kita melihat ke langit, ada banyak bintang yang terhampar di kegelapan langit. Yang menakjubkan, bintang-bintang itu tampak berkedip.Sebenarnya, bintang di langit tidak berkedip. Fenomena kedip bintang tak jauh beda dengan sebutir koin di dasar kolam renang. Jika kita lemparkan koin ke kolam renang hingga koin itu menyentuh dasar kolam, koin akan tampak bergelombang. Hal itu terjadi karena air di kolam membelokkan cahaya yang dipantulkan dari koin.
Hal yang sama terjadi ketika kita melihat bintang. Bintang-bintang yang bersinar memiliki cahaya yang harus melalui beberapa mil dari atmosfer Bumi sebelum sampai ke mata kita.
Hal itu seolah-olah kita melihat langit dari dasar kolam renang. Atmosfer Bumi mengalami pergolakan dengan angin yang berhembus, dan pusaran yang terbentuk berputar serta menyebar sepanjang waktu.
Aktivitas ini bertindak seperti lensa prisma yang membelokkan cahaya bintang dari satu sisi ke sisi lainnya dalam hitungan per detik. Untuk benda-benda yang terlihat besar seperti Bulan, rata-rata pembelokan cahayanya keluar dan menyebar sehingga terlihat tak berkedip.
Tetapi bintang terletak lebih jauh dan sumber cahayanya berupa titik, sehingga saat masuk dalam atmosfer langsung dibelokkan dengan intensitas yang cepat dan menyebabkan bintang tampak berkedip.
Planet seperti Mars, Venus, dan Jupiter, jika dilihat dari Bumi tampak seperti bintang terang, sebab letaknya lebih dekat dengan Bumi sehingga cahayanya tidak terbelokkan. Namun terkadang terjadi pula kerlap-kerlip yang bervariasi dalam jumlah cahaya yang berasal dari planet ini.
Referensi: http://belajar-sampai-mati.blogspot.com