Pandangan inframerah dari Galaksi Bima Sakti, tanda bintang merah adalah objek-objek baru di sekitar Bima Sakti. Kredit: University of Cambridge |
Para astronom tersebut mengatakan penemuan ini adalah penemuan objek-objek sekitar galaksi Bima Sakti yang terbesar yang pernah dilakukan.
Objek-objek baru ini ditemukan melalui data pencitraan terbaru yang dirilis oleh Dark Energy Survey. Para astronom mengatakan objek-objek yang mengorbit Bima Sakti kita ini dapat membantu mengungkap beberapa misteri di balik materi gelap.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada tanggal 10 Maret 2015, University of Cambridge mengatakan, "Hasil baru ini juga menandai penemuan pertama dalam satu dekade terakhir untuk pencarian galaksi kerdil, yakni objek langit kecil yang mengorbit galaksi yang lebih besar, setelah penemuan Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil pada 2005 dan 2006."
Tiga satelit galaksi terbaru yang berhasil dicitrakan adalah Eridanus-1, Horologium-1 dan Pictoris-1.
Eridanus-1, satu dari tiga objek terbaru yang teramati di sekitar Galaksi Bima Sakti. Kredit: University of Cambridge |
Para astronom dari University of Cambridge mengatakan galaksi kerdil yang baru ditemukan memiliki cahaya yang miliar kali lebih redup daripada Bima Sakti. Galaksi kerdil yang paling dekat berjarak sekitar 95.000 tahun cahaya, sedangkan yang paling jauh lebih dari satu juta tahun cahaya.
Dr. Sergey Koposov dari Astronomy Institute of Cambridge, penulis utama studi tersebut, mengatakan, "Penemuan objek-objek pengorbit galaksi kita ini benar-benar tak terduga. Aku bahkan tidak percaya dengan apa yang aku lihat."
Horologium-1, salah satu satelit galaksi baru milik Bima Sakti. Kredit: University of Cambridge |
Dalam alam semesta kita secara keseluruhan, materi gelap diperkirakan membentuk 25% dari semua materi dan energi di alam semesta kita.
Kita tidak bisa melihat materi gelap, dan bahkan materi gelap belum terdeteksi secara langsung oleh detektor duniawi, namun para astronom tahu kalau materi gelap benar-benar ada dengan melihat tarikan gravitasi yang dari sang materi gelap.
Pictoris-1, salah satu satelit galaksi milik Bima Sakti. Kredit: University of Cambridge |
Karena dapat melihat benda-benda samar tersebut, Dark Energy Survey saat ini melakukan misi untuk menyelidiki teka-teki materi gelap yang berkaitan dengan galaksi kerdil.