Ilustrasi. Kredit: Astronomy.com |
Aphelion membuat jarak Bumi-Matahari saat ini menjadi sekitar 1,01668 SA (Satuan Astronomi) atau sekitar 152.100.000 kilometer (94.500.000 mil).
Kita (di Bumi) 3,3% lebih jauh ke Matahari daripada saat awal Januari 2015 kemarin. Penyisipan satu hari ekstra setiap tahun kabisat menyebabkan tanggal aphelion Bumi menjadi bervariasi antara 3 Juli dan Juli 6 dari tahun ke tahun.
Aphelion membuat Bumi berada 4,8 juta kilometer lebih jauh dari Matahari daripada perihelion (jarak terdekat ke Matahari) pada awal Januari. Eksentrisitas orbit planet kita bervariasi dari 0,017 atau 1,7% karena bentuknya yang elips.
Bumi berada di jarak terjauh dari Matahari pada musim panas di belahan Bumi Utara, dan mereka tetap merasakan panas menyengat. Hal ini dikarenakan musim tidak dipengaruhi oleh jarak Bumi ke Matahari.
Musim panas atau musim dingin dipengaruhi oleh miringnya 23,44 derajat sumbu rotasi Bumi. Sehingga saat ini belahan Bumi Utara lebih condong ke Matahari dan menyebabkan musim panas. Dan sebaliknya untuk belahan Bumi Selatan. Jadi jika Anda tetap merasakan suhu panas padahal Bumi di Aphelion, jelas saja, wong tidak ada pengaruhnya.
Selamat Aphelion!