Ilustrasi satelit LAPAN-A2 yang mengangkasa. Kredit: Tim Desain Info Astronomy |
Satelit LAPAN-A2 direncanakan untuk meluncur dengan roket milik India di pangkalan antariksa Sriharikota, India. Satelit berbobot 100 kilogram itu akan membawa misi pemantauan maritim dan pengambilan citra atau penginderaan jauh.
Kepala LAPAN Prof. Thomas Djamaluddin mengatakan, akhir Juli 2015 akan dilakukan pemeriksaan akhir yakni untuk melihat kecocokan antara satelit LAPAN-A2 dengan roket yang akan membawanya.
"Akhir September rencananya satelit LAPAN-A2 akan diluncurkan. Sebulan sebelum itu, satelit akan dikirim ke India dengan kontainer khusus dan suku cadang pengganti juga tim teknis LAPAN," katanya.
Thomas menambahkan sebelum diluncurkan, LAPAN-A2 mendapat pemeriksaan akhir seperti ada penggantian komponen dan baterai. Pemeriksaan keseluruhan ini dilakukan secara intensif dalam dua bulan terakhir. "Salah seorang profesor asal Jerman yang dulu membimbing satelit LAPAN-A1 masih melakukan supervisi pada pemeriksaan akhir LAPAN-A2," ucapnya.
Satelit ini nantinya akan mengorbit Bumi di dekat ekuatorial. Pengembangan satelit ini menghabiskan dana Rp 50 miliar. Satelit mini ini dilengkapi dengan sensor Automatic Identification System (AIS) yang mampu mendeteksi pergerakan kapal-kapal di perairan nusantara.
Satelit ini akan melintas sebanyak 14 kali di langit dalam waktu sekitar 20 menit per hari. Terkait penguasaan teknologi satelit, untuk teknologi satelit mikro Indonesia sudah mampu dan tahun 2007 satelit LAPAN-A1 sudah diluncurkan. Hanya saja pada waktu itu para ilmuwan LAPAN merakitnya di Jerman. Sedangkan satelit LAPAN-A2 ini merupakan satelit LAPAN generasi kedua yang dirakit di Indonesia.