Buzz Aldrin, mantan astronot Apollo 11 yang pernah mendarat di Bulan. Kredit: Shutterstock |
Aldrin bekerjasama dengan Florida Institute of Technology (FIT) mengembangkan apa yang dia sebut "master plan" untuk menjelajah Planet Mars hanya dalam 25 tahun dari sekarang. Dia berbicara kemarin pada upacara penandatanganan untuk membangun Buzz Aldrin Space Institute di FIT di Florida musim gugur ini.
"Master plan" milik Aldrin disebut Cycling Pathways to Occupy Mars. Ia melibatkan pengunaan Bulan, asteroid dan Phobos (satelit alami Mars) sebagai "batu loncatan" untuk sampai ke permukaan Mars. Ia membayangkan bahwa kru astronot nantinya akan mengorbit antara Mars dan Bumi setiap 10 tahun. Tapi dia menekankan bahwa hal itu tidak akan menjadi "perjalanan satu arah," manusia bisa pulang-pergi dari Bumi ke Mars dan sebaliknya.
Rencana kolonisasi Mars. Akankah menjadi kenyataan dalam 25 tahun? Kredit: NASA |
Tentu saja, NASA mendukungnya. NASA sendiri sudah merancang rencana untuk mendaratkan manusia ke Mars, namun rencana NASA dan Aldrin berbeda.
NASA saat ini sedang menguji dua orang astronot untuk tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama setahun untuk mengetahui bagaimana perubahan manusia di luar angkasa. NASA lalu berencana untuk mengirim manuisa ke asteroid tahun depan, sebelum akhirnya memulai misi ke Mars pada 2030-an.
"Master plan" Aldrin yang memanfaatkan Bulan dan Phobos tidak ada pada agenda NASA, namun NASA sendiri mengatakan akan mempertimbangkannya. Langkah demi langkah sedang dipersiapkan oleh Lembaga Antariksa AS tersebut, yang paling memiliki ambisi besar dari seluruh lembaga antariksa lain di muka Bumi.