Ilustrasi planet ekstra surya Kepler-453b. Kredit: Mark Garlick |
Lembaga Antariksa AS (NASA) telah mengidentifikasi exoplanet atau extrasolar planet alias planet ekstrasurya menggunakan teleskop antariksa Kepler. Planet ekstrasurya tersebut berama Kepler-453b, yang mengorbit dua bintang induk, sekaligus berada di zona laik huni yang mampu menjaga air cair di permukaannya.
Kepler-453b ini berukuran 6,2 kali Bumi dengan massa 16 kali massa Bumi. Planet ekstrasurya Kepler-453b bersama dua bintang induknya ini berada pada jarak 1400 tahun cahaya di rasi bintang Lyra. 1 tahun cahaya kurang lebih 9,4 triliun kilometer jauhnya.
Tidak seperti kebanyakan planet ekstrasurya yang telah ditemukan lebih dulu, Kepler-453b berada di "zona Goldilocks," yakni zona di mana planet tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk menjaga air cair di permukaan (dengan catatan, planet ini adalah planet berbatu, bukan planet raksasa gas).
Kepler mendeteksi planet-planet ekstrasurya ketika mereka transit di depan bintang induknya, metode ini dinamakan metode transit. Memeriksa keredupan bintang atau goyangan orbit bintang yang mengisyaratkan bahwa ada planet yang mengorbittya.
Kepler-453b membutuhkan 240 hari untuk satu kali mengorit bintang gandanya, astronom mengumumkan penemuan Kepler-453b dalam sebuah makalah yang di The Astrophysical Journal, tersedia dalam pra-publikasi di arXiv.
Salah satu bintang induknya sedikit lebih kecil dan redup dari Matahari kita, sementara satu lainnya hanya memiliki massa 19% dari massa Matahari kita, dan hanya menerangi 0,3% dari sistem keplanetan ini. Kedua bintang ganda ini mengorbit satu sama lain setiap 27 hari.
Orbit Kepler-453b mengitari bintang gandanya hampir lingkaran, sehingga tidak mengalami perubahan suhu yang ekstrim yang mungkin bisa membuat kepanasan atau kedinginan. Massanya belum diketahui, karena terlalu sukar untuk diukur.