Transit Bulan. Kredit: NASA |
Foto terbaru yang dirilis oleh NASA pekan ini, terlihat bahwa Bulan transit di antara EPIC dan Bumi, Bulan menyeberangi Samudera Pasifik dekat Amerika Utara. Karena orbit Bulan terkunci dengan planet Bumi, maka wajah Bulan yang sama berposisi ke arah Bumi dan oleh karena itu kita tidak pernah melihat "sisi gelap" Bulan.
EPIC merupakan kamera dengan resolusi empat megapixel yang dilengkapi sebuah teleskop, kamera ini terpasang pada satelit Deep Space Climate Observatory (DSCOVR), yang mengorbit 1,5 juta kilometer jauhnya dari Bumi.
Satelit DSCOVR ini merupakan misi kemitraan antara NASA, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan Angkatan Udara AS. Menempatkan satelit pada lokasi yang jauh antara Bumi dan Matahari, sehingga memungkinkan satelit untuk memantau secara optimal dan real-time dari perubahan angin surya untuk peringatan cuaca antariksa yang akurat.
Misi pertama kali untuk melihat dan menangkap gambar dari "sisi gelap" Bulan adalah pada tahun 1959, ketika wahana antariksa Luna-3 milik Uni Soviet (sekarang Rusia) diluncurkan dari kosmodrom Baikonur (sekarang masuk wilayah Kazahkstan).
Namun hingga sekarang nasib wahana antariksa Luna-3 ini tidak diketahui. Setelah mengambil 29 gambar Bulan, yang 70%-nya merupakan "sisi gelap" Bulan, Luna-3 mungkin terbakar di atmosfer Bumi pada tahun 1960.