Galaksi NGC 1313, 14 tahun cahaya dari Bumi. Kredit: ESO |
Dan sebuah studi baru yang diterbitkan di Astrophysical Journal Letters telah menemukan bukti seperti apa Lubang Hitam berukuran menengah, diperkirakan Lubang Hitam jenis ini memiliki massa 5.000 kali massa Matahari. Sebagai perbandingan, Lubang Hitam Supermasif di pusat galaksi memiliki massa miliaran kali massa Matahari, sementara Lubang Hitam bermassa bintang yang hanya beberapa puluh kali massa Matahari.
Studi terbaru ini dilakukan oleh tim astronom dari University of Maryland (UMD). Lubang Hitam bermassa 5.000 kali massa Matahari tersebut telah diberi nama NGC 1313X-1, ditemukan di galaksi NGC 1313 yang berjarak sekitar 14 juta tahun cahaya dari Bumi. Tim astronom ini menggunakan data dari XMM-Newton satelit ESA, yang mampu melihat sinar X-ultraluminous yang berasal dari Lubang Hitam untuk menemukannya..
"Hasil studi ini memberikan wawasan baru bahwa Lubang Hitam di alam semesta memiliki skala ukuran yang beragam," kata pemimpin penulis studi Dheeraj Pasham, pascadoktoral di Joint Space-Science Institute, kemitraan penelitian antara Departemen Astronomi dan Fisika UMD dengan NASA Goddard.
Tim astronom ini juga telah menemukan sebuah Lubang Hitam lain yang memiliki massa 400 kali massa Matahari, menggunakan satelit Rossi X-ray Timing Explorer (RXTE) milik NASA. Tapi Pasham mengatakan bahwa temuan seperti ini memerlukan konfirmasi kelas baru untuk Lubang Hitam.
"Ketika Anda menjelaskan sesuatu yang baru untuk pertama kalinya, selalu ada keraguan dari para pendengar atau pembaca," katanya.
Pada tahun 2016, NASA berencana meluncurkan teleskop X-ray baru yang disebut Neutron Star Interior Composition Explorer (NICER), yang bakal digunakan untuk mempelajari Lubang Hitam bermassa menengah lebih lanjut.
Tulisan ini diolah dari press rilis: Astrophysical Journal Letters - Evidence for High-frequency QPOs with a 3:2 Frequency Ratio from a 5000 Solar Mass Black Hole