Planet Merkurius Berotasi Lebih Cepat Dari yang Diperkirakan Sebelumnya

Planet Merkurius di fase cembung. Kredit: NASA, JPL-Caltech

Info Astronomy - Sudah lama diketahui bahwa Planet Merkurius --planet terdekat Matahari-- berotasi tiga kali setiap dua revolusi mengelilingi Matahari, hal ini disebabkan oleh pengaruh gravitasi Matahari. Namun sekarang, para ilmuwan telah mempelajari bahwa Planet Jupiter juga dapat mempengaruhi rotasi dan revolusi Merkurius.

Para ilmuwan telah mempelajari bahwa Merkurius berotasi sekitar 9 detik lebih cepat dari yang diketahui sebelumnya. Jean-Luc Margot, seorang ilmuwan keplanetan dan juga seorang asisten penulis studi dari University of California, mengatakan dalam sebuah pertanyaan pada 9 September 2015 di American Geophysical Union (AGU), "Ini memang bukan perbedaan besar, tapi ini tak terduga sebelumnya."

NASA pernah mengirim wahana antariksa MESSENGER, yang diluncurkan ke orbit Merkurius pada tahun 2011. Wahana antariksa ini telag melakukan 3.308 kali mengorbit Merkurius, mengumpulkan data yang belum pernah terkumpulkan sebelumnya pada Merkurius, sebelum akhirnya mengakhiri misi dengan menabrakan diri ke permukaan Merkurius pada April 2015.

Para ilmuwan yang telah menganalisis data dari MESSENGER sekarang telah melakukan studi tentang perputaran Merkurius dan kemungkinan interaksi dengan planet lain di tata surya kita, dan mereka juga telah mendapatkan wawasan baru tentang struktur internal planet ini.

"Merkurius tidak berputar pada porosnya dengan lancar, hal ini disebabkan oleh interaksi planet dengan Matahari ketika berevolusi. Kecepatan tarikan gravitasi Matahari dapat memperlambat rotasi Merkurius tergantung di mana planet berada dalam orbit lonjongnya," ungkap Margot.

Lebih cepat 9 detik untuk rotasi Merkurius nyatanya masih perlu penjelasan. Salah satu penjelasannya adalah, bahwa ada tarikan gravitasi Jupiter. Gravitasi Jupiter mempengaruhi kecepatan orbit Merkurius, dan perubahan jarak antara Merkurius dengan Matahari.

Para ilmuwan mengatakan bahwa Jupiter, yang mengelilingi Matahari sekitar sekali setiap 12 tahun, telah menyebabkan gerakan osilasi Merkurius. Osilasi jangka panjang ini bisa menyebabkan sedikit peningkatan kecepatan rotasi Merkurius dari waktu ke waktu.

Margot mengatakan pengaruh Jupiter kepada Merkurius baru merupakan suatu kemungkinan untuk penjelasan mengapa rotasi Merkurius lebih cepat. Margot mengatakan, "Ini masih menjadi sedikit teka-teki."