Roket PSLV-C30 pembawa LAPAN-A2 yang meluncur dari Sriharikota, India. Kredit: ISRO |
Peluncuran mikrosatelit LAPAN-A2 ini disambut baik oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Prof. Dr. Thomas Djamaluddin. Dia menegaskan, peluncuran satelit ini membuktikan bahwa Indonesia semakin handal dalam teknologi antariksa. Beliau juga menjelaskan pentingnya penguasaan teknologi antariksa untuk memacu perkembangan industri lain serta menumbuhkan kebanggan nasional (national pride) yang harganya tak terhingga.
"Jadi peluncuran satelit ini menjadi lompatan besar bagi Bangsa Indonesia bahwa kita menguasai teknologi satelit," ucap Thomas di kantor pusat LAPAN, Jalan Pemuda Persil Rawamangun, Senin (28/9) seperti dilansir dari Liputan6.com. "LAPAN-A2 ini kita buat sendiri dengan engineer dari LAPAN, dan fasilitas dari LAPAN."
Dia pun menambahkan, meski saat ini peluncuran masih 'menumpang' roket dari negara lain, sangat besar kemungkinan di masa mendatang hal itu dilaksanakan di Tanah Air. "Memang kita masih menggunakan roket peluncur dari India, tapi di masa depan kita harus bisa meluncurkan sendiri, kita ingin membangun kemandirian teknologi satelit," jelas beliau.
Ilustrasi satelit LAPAN-A2 ketika di orbit Bumi. Dokumen: Info Astronomy |
Satelit LAPAN-A2 milik Indonesia ini membawa video dan kamera digital untuk mengambil gambar Bumi dari orbit, ditambah muatan untuk sistem pelacakan kapal dan peralatan radio amatir.
Kami semua di Info Astronomy ikut bangga, dan mengucapkan selamat kepada LAPAN atas berhasil diluncurkannya satelit LAPAN-A2 ke orbit Bumi.