Citra terbaru Charon. Kredit: NASA/SwRI/JHUAPL |
Citra terbaru tersebut menampilkan fitur permukaan Charon yang lebih luas dan beragam serta mengisyaratkan sejarah pembentukannya. Charon terlihat berwarna abu-abu, dan terdapat fitur-fitur alamiah seperti pegunungan, lembah, kawah, dan banyak lagi di permukannya.
Charon memiliki diameter selebar 1.214 kilometer, atau sekitar setengah ukuran diameter Pluto. Pada citra terbaru ini, terlihat jelas ada ngarai besar yang membentang lebih dari 1.600 kilometer panjangnya di ekuator Charon, dan mungkin terus membentang ke sisi jauh, yang tidak mampu dipotret New Horizons, karena yang terbang lintas relatif singkat.
Kutub Utara Charon terlihat begitu mencolok, dengan warna kemerahan yang eksotis. NASA secara tidak resmi menamai wilayah merah tersebut dengan nama Mordor Macula, yang mungkin terbentuk dari sisa-sisa atmosfer Pluto.
Perbandingan Pluto (bawah kanan) dengan Charon (atas kiri). Jarak diabaikan. Kredit: NASA/SwRI/JHUAPL |
"Sepertinya seluruh inti Charon telah terbelah," kata John Spencer, wakil utama dari tim Geology, Geophysic and Imaging (GGI) New Horizons tim.
Kawah-kawah yang terlihat di di wilayah Selatan Charon tampak lebih kecil daripada kawah-kawah lain yang berada di wilayah Utara, hal ini menunjukkan permukaan belahan Selatan Charon lebih "muda," yang berarti permukaan Selatan Charon baru mengalami perubahan geologi, mungkin cryovolcanism.
NASA masih akan terus merilis citra-citra terbaru dari New Horizons setiap pekannya, tentu citra yang lebih baik dan lebih menakjubkan dari Charon dan Pluto.
Simak juga: Begini Cara Kerja New Horizons Mengirim Data dan Citra ke Bumi