Ilustrasi planet ekstrasurya GJ1132b dan bintang induknya. Kredit: Massachusetts Institute of Technology |
Planet "Kembaran Venus" ini bernama GJ1132b, memiliki radius 16% lebih besar dan memiliki massa 60% lebih besar dari Bumi, tetapi memiliki kepadatan yang diperkirakan sangat mirip dengan Bumi dan Venus. Ia mengorbit bintang induknya sangat cepat, hanya dalam 1,6 hari, dan memiliki jarak rata-rata dari sang bintang induk sekitar 2,3 juta kilometer (FYI, jarak Bumi-Matahari = 150 juta km).
Meskipun sangat dekat dengan bintang induknya atau mataharinya dan menerima 19 kali lebih banyak energi daripada Bumi, planet ini justru relatif dingin. Suhu permukaan diperkirakan antara 120-320° Celcius, terlalu panas bagi kehidupan untuk berkembang tapi cukup dingin untuk planet yang berjarak terlalu dekat dengan bintang induknya. Para ilmuwan menduga mungkin sedang terjadi efek rumah kaca di planet GJ1132b ini, mirip seperti Venus berdasarkan suhu, ukuran, dan komposisi.
Para astronom berharap bisa menggunakan Hubble untuk menghasilkan pengamatan yang mendalam dari planet ini dan mudah-mudahan mampu melihat sekilas ciri atmosfernya, syukur-syukur bisa mendapatkan kemungkinan seperti apa suasana permukaannya.
Planet "Kembaran Venus" ini mengorbit bintang kelas-M, salah satu bintang yang paling umum di Bima Sakti. Sebuah bintang katai merah bernama GJ 1132. Bintang jenis ini lebih kecil dan lebih redup dari Matahari, dan studi terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan bintang kelas-M memiliki planet seukuran Bumi yang mengorbitnya.
"GJ1132b memberikan kesempatan yang menarik bagi para astronom untuk mengamati suasana planet berbatu di luar tata surya," tambah Dr, Berta-Thompson. "Bagi saya, hal yang paling menarik adalah berpikir tentang banyak pengamatan yang kami akan lakukan kepada planet ini selama dekade berikutnya, untuk mempelajari apa proses bentuk atmosfer planet di seluruh galaksi."