Gugus galaksi MOO J1142+1527. Kredit: NASA/JPL-Caltect/Gemini/CARMA |
Gugus galaksi ini dikenal sebagai MOO J1142 + 1527 (ya, Anda bisa lewatkan untuk membaca namanya, tapi MOO adalah singkatan Massive Overdense Object). Gugus galaksi raksasa ini terletak sekitar 8,5 miliar tahun cahaya dari Bumi dan merupakan struktur yang paling besar yang pernah ditemukan pada jarak yang cukup jauh ini. Para astronom mengamati gugus galaksi ini dengan bantuan Teleskop Antariksa Spitzer dan Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE).
"Kami berhasil melihat gugus galaksi raksasa pada jarak 8,5 miliar tahun cahaya dari Bumi. Itu artinya gugus galaksi ini tercipta 8,5 miliar tahun yang lalu, jauh sebelum Bumi terbentuk," ungkap NASA dalam sebuah pernyataan.
Dalam gambar inframerah di atas yang dipotret oleh Spitzer, galaksi-galaksi yang berjarak lebih jauh terlihat sebagai titik-titik merah, sedangkan galaksi yang relatif lebih dekat terlihat berwarna putih. Untuk menemukan mereka, para astronom awalnya mempelajari katalog WISE. Ini karena katalog WISE berisi ratusan juta objek di alam semesta yang dicitrakan pada kurun waktu 2010-2011.
Selanjutnya para astronom tadi kemudian menggunakan Spitzer untuk mempersempit penelitian pada 200 objek paling menarik, dan gugus galaksi inilah yang paling menarik tersebut. Spitzer memang tidak mengamati seluruh langit seperti WISE, tetapi ia dapat melihat lebih detail.
Kombinasi dari Spitzer dan WISE memungkinkan astronom menemukan gugus galaksi liannya yang mungkin lebih besar di langit. Dari pengamatan ini, MOO J1142+1527 dinobatkan sebagai gugus galaksi terbesar yang pernah diketahui manusia.