Planet Jupiter dipotret oleh Teleskop Antariksa Hubble. Kredit: NASA, ESA/Hubble |
Jawabannya adalah, ya ... tapi juga tidak. Beberapa penelitian menyatakan, salah satu alasan Bumi merupakan satu-satunya planet Tata Surya yang berpenghuni disebabkan oleh gravitasi Jupiter yang membantu melindungi kita dari beberapa komet yang mampu menghancurkan peradaban jika menabrak planet ini.
Di masa-masa Tata Surya awal khususnya, banyak komet-komet dan asteroid yang bergerak tidak teratur yang berpotensi menabrak Bumi muda. Namun, gravitasi Jupiter membuat sebagian besar komet dan asteroid tadi bergerak cepat keluar dari Tata Surya sebelum mereka bisa mendekati Bumi.
Ilustrasi. Kredit: Unearthed Comics |
Selain itu, dalam beberapa dekade terakhir, para astronom telah mampu melihat tanda-tanda komet yang telah menabrak Jupiter. Komet Shoemaker-Levy 9 misalnya pada tahun 1994. Dan pada tahun 2009, para astronom mengamati "luka" gelap di satu sisi planet raksasa gas tersebut, yang kemungkinan disebabkan oleh komet.
Tapi tidak hanya melindungi Bumi, Jupiter juga kadang membuat keadaan yang bisa berdampak buruk bagi kehidupan Bumi. Gravitasi Jupiter yang kuat memang tidak hanya bisa "menendang" komet dan asteroid yang mendekat, tapi juga membuat batuan ruang angkasa alias asteroid mengorbit Matahari bersama-sama, dan itulah mengapa Tata Surya kita saat ini memiliki sabuk asteroid, yang terdiri dari ratusan ribu potongan asteroid di antara orbit Mars dan Jupiter.
"Luka" gelap di Jupiter akibat ditabrak Komet Shoemaker-Levy 9. Kredit: Wikimedia Commons |
Jadi, apakah Jupiter melindungi Bumi? Jawabannya, kadang-kadang!
Sumber: Phys.org, EarthSky.