Bulan Purnama. Kredit: NASA/Goddard |
Bulan Purnama secara tradisional diberi nama sesuai dengan musim di mana mereka muncul, dan pada Desember ini akan menjadi Bulan Purnama pertama pada musim dingin 2015, maka secara tradisional disebut Full Cold Moon.
Pada saat saat Bulan mencapai fase Purnama nanti, ia akan terletak pada deklinasi +18°26' di rasi bintang Orion, dan akan muncul tertinggi di belahan Bumi Utara. Bulan Purnama ini akan terlihat dari semua wilayah di Bumi yang berada pada garis lintang selatan dari 61°S, termasuk Indonesia. Jaraknya dari Bumi kurang lebih akan mencapai 376.000 kilometer.
Di Indonesia, Bulan Purnama sudah bisa diamati sejak Matahari terbenam. Ia akan berada di langit Timur pada pukul 18:00 waktu lokal daerah Anda. Namun Bulan takkan diam saja, ia akan bergerak semu ke Barat hingga keesokan hari menjelang Matahari terbit.
Setelah tanggal 25 Desember 2015, Bulan akan terbit telat sekitar satu jam per harinya sehingga pada akhir Desember hingga awal Januari ia akan muncul di langit dini hari. Dalam beberapa hari setelah Purnama, Bulan bahkan hanya akan terlihat di langit menjelang pagi hari. Pada saat itu, Bulan telah mencapai fase kuartal terakhir.