Titik radian hujan meteor Ursid. Hak cipta: Info Astronomy |
Semua peristiwa hujan meteor pasti memiliki titik radian, yakni titik semu di langit yang merupakan titik muncul meteor-meteor pada peristiwa hujan meteor. Titik radian ini juga dijadikan nama sebuah hujan meteor. Dan asterisma Little Dipper di konstelasi Ursa Minor adalah titik radian hujan meteor kali ini. Oleh karena itu, namanya hujan meteor Ursid.
Konstelasi Ursa Minor sayangnya tidak terlihat dari langit Indonesia karena berada sangat ke Utara. Dengan begitu, untuk mengamati hujan meteor Ursid, pandangilah langit Utara di dekat cakrawalanya karena titik radiannya ada di sana. Intensitas saat puncak Ursid diperkirakan 5 sampai 10 meteor per jam di langit yang cerah tak berawan.
Jika Anda ingin menonton hujan meteor Ursids, carilah lokasi pengamatan yang jauh dari perkotaan yang langitnya cerah dan bebas polusi di mana Anda bisa berkemah. Jangan lupakan pakaian hangat juga! Anda bisa menghabiskan beberapa jam untuk berbaring di bawah langit gelap sebagai cara mengamati hujan meteor ini.
Karena konstelasi Ursa Minor tidak terlihat di Indonesia, saat terbaik untuk mengamati hujan meteor ini adalah ketika dinihari, sekitar pukul 2 dinihari waktu lokal pada tanggal 23 Desember 2015, saat langit sudah benar-benar gelap sehingga meteor-meteor redup bisa terlihat.
Jadi, berdoalah agar langit cerah supaya bisa menikmati hujan meteor terakhir tahun 2015 ini. Selamat berburu meteor!