Dua fitur mirip lightsaber kuning ini merupakan jet gas yang terlontar dari inti bintang yang baru lahir. Kredit: NASA |
Fitur jet mirip lightsaber di jagad raya ini tidak terletak di galaksi yang jauh, melainkan masih berada di dalam galaksi kita, Bima Sakti. Jet gas yang terlontar ini merupakan pergolakan dari pembentukan bintang baru yang dikenal sebagai awan molekul Orion B, terletak 1350 tahun cahaya dari Bumi kita.
Ketika bintang terbentuk, awan molekul raksasa yang terdiri dari molekul hidrogen dingin dan beberapa materi di sekitarnya runtuh oleh gravitasi sehingga berputar begitu cepat, membuat sebuah piringan terbentuk mengelilingi bintang yang baru lahir tersebut.
Piringan tersebut nantinya akan membentuk planet-planet, sehingga terbentuk sebuah sistem bintang seperti Tata Surya kita. Pada tahap awal ini, protobintang yang sedang terbentuk memakan material yang berada pada piringan dengan nafsu makan seperti Jabba the Hutt.
Ketika protobintang melahap material pada piringan tersebut, gelombang kejut dari aktivitas ini terlontar menjadi jet yang panjang dan sangat panas, sekitar ribuan derajat Fahrenheit. Jet yang terlontar ini disebut obyek Herbig-Haro (HH). Obyek HH yang ditunjukkan pada citra ini adalah HH 24.
Jet dari bintang muda seperti ini adalah target ideal untuk teleskop luar angkasa mendatang, James Webb Space Telescope milik NASA dan ESA (European Space Agency), yang akan diluncurkan pada Oktober 2018 serta memiliki panjang gelombang inframerah yang lebih besar untuk melihat lebih dalam dari debu yang mengelilingi bintang yang baru terbentuk untuk memelajarinya.