Gugus galaksi raksasa yang tercipta 3,8 miliar tahun setelah Big Bang. Kredit: NASA, ESA, Caltech |
Saat ini, astronom di Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of Missouri, University of Florida, dan California Institute of Technology berhasil mendeteksi gugus galaksi besar dan luas tersebut. Gugus galaksi ini diperkriakan telah terbentuk hanya 3,8 miliar tahun setelah Big Bang. Terletak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi dan berpotensi memiliki anggota ribuan galaksi. Massa gugus galaksi ini diperkirakan 250 triliun kali lebih besar dari Matahari, atau 1.000 kali lebih besar dari galaksi Bima Sakti.
Gugus galaksi raksasa ini bernama IDC J 1.426,5 + 3508 (atau IDC 1426 agar lebih singkat), adalah gugus galaksi yang paling besar sepanjang sejarah penemuan gugus galaksi yang tercipta 4 miliar tahun setelah Big Bang. Bayangkan betapa besarnya gugus galaksi ini, bayangkan betapa luasnya alam semesta, bayangkan betapa kecilnya kita.
IDC 1426 tampaknya akan mengalami sejumlah besar pergolakan: Para peneliti mengamati adanya suar terang sinar-X pada pusat gugus galaksi ini, menunjukkan bahwa pusat gugus galaksi ini mungkin telah bergeser beberapa ratus ribu tahun cahaya dari titik awalnya. Para ilmuwan menduga bahwa inti atau pusat gugus galaksi ini mungkin telah 'copot' akibat tabrakan yang cukup keras dengan gugus galaksi masif lain.
Michael McDonald, asisten profesor fisika dan anggota dari Kavli Center for Astrophysics dan Space Research di MIT mengatakan, tabrakan tersebut dapat menjelaskan bagaimana IDC 1426 terbentuk begitu cepat di alam semesta awal, pada saat anggota galaksinya baru mulai terbentuk.
Citra gugus galaksi raksasa dalam berbagai panjang gelombang. Kredit: MIT |
McDonald dan rekan-rekannya mempresentasikan hasil mereka tengah pekan ini pada pertemuan American Astronomical Society ke-227 di Kissimmee, Florida. Temuan mereka juga telah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal.
'Kota-kota' di Luar Angkasa
Gugus galaksi yang merupakan rumah bagi ratusan hingga ribuan galaksi yang terikat bersama-sama oleh gravitasi. Mereka adalah struktur yang paling besar di alam semesta, dan mereka terletak relatif dekat, seperti gugus galaksi Virgo, yang sangat terang dan mudah dilihat di langit malam.
"Mereka seperti semacam kota di luar angkasa, di mana semua galaksi ini terletak sangat erat bersama-sama," kata McDonald. Namun, menemukan gugus galaksi yang lebih jauh di alam semesta adalah sesuatu yang tidak mudah.