Ilustrasi robot penjelajah Spirit di Planet Mars. Kredit: NASA |
Dari sekian wahana antariksa yang dikirim, salah satu yang melegenda adalah robot penjelajah Spirit. Wahana itu meluncur dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, pada 10 Juni 2003, dan tiba di kawah Gustrev, Mars, pada 4 Januari 2004. Penjelajahan dan riset oleh Spirit telah membuahkan banyak hasil. Robot penjelajah 185 kg ini menemukan konsentrasi silika di Mars. Spirit juga menjadi robot pertama yang mendaki bukit di planet lain. Spirit juga mengirimkan foto-foto menarik dari Planet Merah.
Sementara banyak hasil sudah diketahui, tak banyak orang tahu apa yang terjadi sebelumnya. Bagaimana perjalanan Spirit dari Bumi ke Mars? Bagaimana orang-orang dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bekerja di belakang misi ini?
Sebuah video berdurasi 6 menit 32 detik memotret hal-hal yang tak terungkap dari misi Spirit. Video mengungkap beberapa hal, di antaranya proses peluncuran wahana antariksa yang terdiri dari proses peluncuran, perjalanan (cruise), pendekatan (approach) ke obyek target, hingga pendaratan.
Dalam detik-detik awal video, diperlihatkan bagaimana Spirit bersama roket pendorongnya meluncur. Setelah meluncur, trayek Spirit mulai diarahkan ke Mars dan komponen roket peluncur mulai memisah.
Setelah proses itu, Spirit memasuki tahap cruise. Selama perjalanan, Spirit berputar dengan kecepatan 2 rpm, dengan antena mengarah pada Bumi dan panel surya mengarah pada Matahari guna memungkinkan komunikasi dan mendapatkan energi. Periode cruise berakhir 45 hari sebelum pendaratan. Selanjutnya, wahana memulai periode pendekatan ke Mars. Hingga akhirnya, pada 4 Januari 2004 atau 7 bulan setelah peluncuran, Spirit memulai tahap pendaratan.
Saat pendaratan, total massa wahana dan perlengkapan pendaratannya adalah 827 kg. Kecepatan perjalanan sendiri adalah 19.300 km/jam. Komponen aeroshell kemudian membantu pendaratan dengan memperlambat kecepatan hingga 1600 km/jam.
Parasut kemudian dibuka ketika pendaratan kiat dekat. Komponen ini kemudian memperlambat kecepatan Spirit hingga 300 km/jam. Selama periode pendaratan, tim di Bumi terus menerima sinyal yang memungkinkan mereka mengetahui kesuksesan pendaratan.
Pada ketinggian 100 meter dari permukaan Mars, sebuah retroroket membantu pendaratan dan sebuah airbag kemudian membungkus wahana. Spirit mendarat di Mars dengan kecepatan 50 km/jam. Wahana yang dibungkus airbag itu awalnya berguling-guling di permukaan Mars. Setelah berhenti berguling, airbag membuka dan Spirit pun keluar. Panel surya pada wahana Spirit mulai memanen energi. Selanjutnya, wahana ini berdiri tegak dan memotret lingkungan Mars serta mengirimkannya ke Bumi. Berikut potret pertama wahana Spirit.
NASA menyatakan bahwa misi Spirit berakhir pada 25 Mei 2011, misi Spirit harus diakhiri setelah robot penjelajah tersebut terjebak dalam cekungan pasir di planet Mars. Kontak terakhir wahana tersebut dengan tim peneliti di Bumi adalah 22 Maret 2010. Total jarak penjelajahan yang ditempuh Spirit 7,73 km. Spirit menjalankan misi lebih lama dari yang ditargetkan.
Meski misi Spirit berakhir, bukan berarti penjelajahan Mars berakhir pula. Kini, masih ada robot penjelajah lain bernama Opportunity dan Curiosity yang terus menyelidiki lingkungan Mars, berusaha menguak apakah Mars memang layak dihuni dan punya kehidupan di masa lalunya.
Penasaran seperti apa video Spirit? Berikut videonya.